Virus Corona di Kaltim
Bantu Turunkan Kasus Covid-19 di Balikpapan, LP2M Unmul Kembangkan Aplikasi Jalan Kita KKN KLB LP2M
Universitas Mulawarman (Unmul) ujicobakan pada 112 Lansia di Balikpapan maupun Samarinda. Tingginya jumlah kasus covid-19.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
“Mahasiswa yang bertugas dan jadi peserta KKN ini juga adalah domisili Balikpapan. Dari 203 yang tersebar mahasiswa hanya menemukan 112 keluarga Lansia yang bersedia berkolaborasi. Sebagai usaha alternatif kami mencoba membantu pemerintah kota Balikpapan.
Namun beberapa kami kesulitan juga untuk dapatkan keluarga lansia yang mau kerjasama. Soalnya, yang akan gunakan aplikasi ini adalah anak atau cucunya.
"Sehingga Lansia dapat diingatkan untuk minum obatnya sama anak atau cucunya,” jelas Ketua Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi untuk Hutan Tropika Lembap (PUI-PT OKTAL) Universitas Mulawarman ini.
Swandari menyampaikan bahwa keberadaan aplikasi ini memiliki motivasi tertentu dibaliknya. Selama ini ia prihatin melihat para Lansia yang tidak terbuka untuk berkomunikasi dengan keluarganya. Lansia baru ketahuan memiliki penyakit ketika sudah parah.
Barulah keluarga mengetahui dan membawa ke rumah sakit. Padahal, pada saat itu, semua sudah terlambat. Kondisi inilah yang menyebabkan tingginya kasus kematian akibat covid-19 yang menimpa para Lansia.
Sebabnya ketika lansia terkena Covid mereka yang diam hanya ketahuan saat sudah parah.
Apalagi hampir semua Lansia selalu dibarengi dengan penyakit bawaan berupa diabetes, tekanan darah tinggi dan stroke.
Jika ada keluarga yang mengingatkan untuk tetap minum obat maka kemungkinan bisa mencegah semakin parah Covid yang diderita Lansia.
• Antisipasi Karhutla Gunakan Aplikasi Lancang Kuning, Polres Kukar Siapkan 250 Personel
• Bisa Screen Mirroring Melalui Aplikasi Google Home, Cara Mudah Menghubungkan Smartphone ke Televisi
“Jadi nantinya, keluarga lansia ini yang akan diajarkan untuk menginstal dan menggunakan aplikasi ini. Jika telah terinstal maka akan ada bunyi yang mengingatkan jadwal minum obatnya. Disinilah peran anak atau cucunya. Jika sudah bunyi mereka akan menelpon Lansia.
Sehingga komunikasi antara anak atau cucu lansia dapat terjalin dengan adanya yang mengingatkan untuk minum obat. Aplikasi ini bisa berjalan atas kerjasama keluarga. Disinilah yang saya maksudkan ada pesan tertentu di balik aplikasi ini.
Aplikasi ini akan jadi pemicu komunikasi antara anak atau cucu dengan para Lansia,” tukasnya. Swandari berharap nantinya pemerintah provinsi juga dapat menggunakan aplikasi ini kepada seluruh Lansia di Kaltim.
Hal ini demi menurunkan jumlah kasus covid-19 yang terutama banyak menimpa Lansia. Aplikasi ini memang belum dapat diinstal di Playstore. Namun tim LP2M Unmul dapat mengembangkan aplikasi ini lebih lanjut.
Terutama jika nantinya pemerintah provinsi Kaltim juga menggunakan aplikasi tersebut. “Bila ada yang ingin menginstal aplikasinya boleh menghubungi saya atau LP2M Unmul, akan kami kirimkan file aplikasinya via whatsup (wa),” tandasnya.
(TribunKaltim.co)