RESMI DITAHAN, Jerinx SID: Semoga Tak Ada Lagi Ibu Kehilangan Calon Anak Karena Prosedur Rapid Test!
Sebelumnya, DI Bali melaporkan Jerinx SID ke Polda Bali menyusul postingan di akun instagramnya @jrxsid yang dianggap mencemarkan nama baik IDI.
TRIBUNKALTIM.CO - I Gede Ary Astina atau lebih dikenal Jerinx SID ditahan di Rutan Polda Bali, Denpasar, Bali, Rabu (12/8/2020).
Sebelum ditahan, Jerinx mengatakan dirinya tidak keberatan disel asalkan tidak ada lagi ibu-ibu yang kehilangan bayinya karena prosedur rapid test.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali melaporkan Jerinx SID ke Polda Bali menyusul postingan di akun instagramnya @jrxsid yang dianggap mencemarkan nama baik IDI.
Postingan media sosial Jerinx yang dipermasalahkan oleh IDI, yakni tentang tuduhan bahwa IDI dan rumah sakit sebagai “kacung” World Health Organization (WHO) dan menuliskan kepanjangan IDI menjadi Ikatan Drakor Indonesia.
• Resmi, Akibat Instagram, Polisi Tetapkan Jerinx Superman Is Dead Tersangka, IDI Bali Merasa Terhina
• Jerinx Tolak Dirinya Disebut Cari Sensasi Ditinggal Sponsor Ditinggal Kawan, Apa Gunanya ya?
• Nasib Jerinx SID Terkini, Berurusan dengan Polisi, Curhat Ditinggal Sponsor dan Dimusuhi Teman Dekat
• Jerinx Minta Maaf ke IDI, Sebut Alasannya Bikin Status Kacung WHO: Kasihan kepada Rakyat Soal Rapid
"Pesan saya semua media, semoga tidak ada lagi ibu-ibu yang kehilangan calon anaknya karena prosedur rapid test. Saya sekarang disel tidak apa, yang penting tidak ada lagi ibu-ibu yang kehilangan anaknya," kata Jerinx saat diwawancara awak media sebelum masuk ke sel tahanan.
Sementara itu, Kuasa Hukum Jerinx, Wayan Gendo Suardana mengatakan, untuk poin pemeriksaan hari ini sebetulnya tidak jauh berubah dari pemeriksaan sebelumnya.
Hanya saja, pada pemeriksaan hari ini, Jerinx menekankan apa yang ia lakukan adalah bentuk kecintaannya terhadap bangsa Indonesia.
"Apa yang dilakukan adalah bentuk kecintaan dia terhadap bangsa ini. Dia ingin rakyat mendapat keadilan," kata Gendo.
Gendo mengatakan, Jerinx berteriak selama ini tidak ada kepentingan politik dan lain sebagainya.
Ditanya apakah dia kecewa kliennya ditahan?
Gendo tidak mau menanggapi.