Virus Corona
Direktur Eijkman Beber Masalah Serius di ILC, Setelah Indonesia Berhasil Temukan Vaksin Covid-19
Direktur Eijkman Profesor Amin Soebandrio di ILC beber masalah serius setelah Indonesia temukan vaksin covid-19 Virus Corona.
"Kalau melihat covid ini ada tiga kacamata.
Kalau pakai kacamata politik marah-marah isinya, kalau pakai kacamata ilmiah kita cari solusi, kalau bahas covid dari kacamata kemanusiaan kita cari kegotongroyongan," kata Ridwan Kamil.
"Dan kami terdaftar. Saya akan dites, disuntikkan virus itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa nantinya penyuntikan vaksin tersebut atau vaksinasi akan dilakukan sebanyak dua kali pada setiap orang.
Menurutnya sebenarnya ada tiga tipe vaksinasi yang umum digunakan.
Pertama adalah sebagian dari virus diambil dan disuntikkan ke tubuh.
Kedua, menyuntikkan virus yang telah dilemahkan.
Kemudian yang ketiga, menggunakan virus yang telah dimatikan.
Dikatakannya bahwa metode ketiga itu adalah yang paling aman untuk diberikan kepada manusia.
Namun diakuinya metode tersebut harus dilakukan dua kali penyuntikan untuk memastikan reaksi dari vaksin tersebut.
"Virus dimatikan ini kelemahannya harus dua kali suntik. Jadi bisa dibayangkan sejumlah penduduk Indonesia dikali dua kali," tuturnya.
Oleh sebab itu, yang menjadi pertimbangan selanjutnya tentunya adalah jumlah produksi dari vaksin tersebut menjadi lebih banyak.
"Itulah PR besarnya. Selain produksi, ada manajemen logistik bagaimana memberikan kepada masyarakat," tambah Ridwan Kamil.
Simak videonya mulai menit ke- 14.40
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
(*)