Simulasi Keadaan Darurat Digelar Pihak Bandara Melalan Kutai Barat, Mesin Pesawat Rusak dan Terbakar

Sebuah insiden yang menyebabkan terjadinya kecelakaan pesawat terjadi di Bandara Melalan Melak, Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur.

Penulis: Febriawan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIAWAN
Kegiatan simulasi keadaan darurat yang digelar pihak Bandara Melalan, Melak, Kubar. Simulasi dibuat seolah benar-benar terjadi, Kamis (13/8/2020). 

TRIBUNKALTUM.CO, SENDAWAR – Sebuah insiden yang menyebabkan terjadinya kecelakaan pesawat terjadi di Bandara Melalan Melak, Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur pada Kamis (14/08/2020).

Pesawat Gantar- Air dengan Nomor Penerbangan GTR 4506, REGISTER PK GTR mendarat darurat setelah diduga mengalami kerusakan pada bagian mesin.

Pesawat ATR 42-300 yang mengangkut 40 penumpang dengan rute penerbangan Melak - Samarinda itu, mengalami kerusakan mesin sekitar 10 menit setelah lempas landas dari bandara Melalan.

Enggine pesawat nomor penerbangan 2 terbakar. Sehingga pilot meminta untuk pendaratan darurat dan kembali ke Bandara Melalan.

Nota Kesepakatan Rancangan KUA-PPAS APBD 2021 Kubar Ditandatangani

Balikpapan Mencatat 36 Kasus Positif Baru Hari Ini, Satu Pasien Covid-19 Meninggal Dunia

Sosialisasi Pemberlakuan Perwali Gunakan Masker, Satpol PP Temukan Warga yang Tidak Pakai

Pihak Bandara Melalan menyatakan kondisi siaga III, dan segera mengerahkan para petugas. Api yang membakar sebagian badan pesawat yang terperosok hingga ujung landasan pacu berhasil dikuasai pada pukul jam 11.30 Wita. Api pun berhasil dipadamkan secara total pada pukul jam 11.45 Wita.

Kejadian tersebut mengakibatkan sejumlah penumpang mengalami luka-luka. Dengan rincian, 4 orang luka berat, 3 orang luka sedang, 4 orang luka ringan dan 34 orang selamat.

Sementara satu orang dilaporkan meninggal dunia. Korban sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Insan Sendawar.

Selain petugas pengamanan bandara, dalam penyelamatan tersebut, turut dilibatkan untuk pengamanan dan evakuasi, dari Kodim Kubar, Polres Kubar perwakilan TNI-AU, Dinas Perhubungan, BPBD Kutai Barat, Satpol PP Kutai Barat, Kantor SAR Balikpapan, Polsek Barong Tongkok, serta Koramil Barong Tongkok.

Semua kejadian menegangkan tersebut merupakan bagian dari kegiatan simulasi keadaan darurat yang digelar pihak Bandara Melalan, Melak, Kubar. Simulasi dibuat seolah benar-benar terjadi.

Wakil Bupati Kubar H Edyanto Arkan yang hadir dalam kegiatan itu mengungkapkan, kegiatan simulasi ini bertujuan untuk melatih kecakapan petugas bandara bersama seluruh pihak terkaitnya, sehingga saat terjadi keadaan darurat bisa tanggap dan cepat dalam penangannya.

Sejumlah Penerbangan di Bandara Melalan Tertunda Akibat Kabut Asap, Jarak Pandang Hanya 500 Meter

"Kegiatan ini untuk menguji standar operasional prosedur (SOP). Kalau terjadi keadaan darurat bagaimana SOP-nya. Kemudian juga untuk mempersiapkan kekompakan tim jika memang terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” sambungnya.

Dia mengungkapkan, kegiatan simulasi penanganan darurat ini dilakukan secara rutin. Dengan tujuan sebagai upaya antisipasi dan kesiap-siagaan petugas dalam menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan di Bandara.

“Kita semua berharap hal ini (kecelakaan) tidak terjadi. Namun sebagai bentuk kesiapan dan kewaspadaan tetap harus dilakukan. Salah satunya melalui pelatihan atau simulasi seperti ini,” imbuh Wabup.

(TribunKaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved