Breaking News

Luhut Pandjaitan Bongkar Kunci China Redam Kemiskinan dan Satukan 1,4 Miliar Penduduk

Luhut Binsar Pandjaitan bongkar kunci China redam kemiskinan dan satukan 1,4 miliar penduduk, Komunisme

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/PURNOMO SUSANTO
BERI PAPARAN - Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (LBP) saat melakukan paparan Diseminasi Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) secara virtual yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw-BI) Kaltim pada Jumat (10/07/2020). 

 Kepergok Sedang Merampok, Dua Wanita Muda di Majalengka Nekat Bunuh Nenek Tetangganya Sendiri

"16 persen bahkan lebih perdagangan dunia itu dipegang oleh China.

Jadi, kalau ada apa-apa dengan China kita pasti terganggu," ujarnya.

Alasan Bali Dibuka di Masa Pandemi

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pun membeber alasan pemerintah berani membuka wisata Bali saat kasus Virus Corona Indonesia terus menanjak.

Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi dengan mulai membuka destinas-destinasi wisata, salah satunya Bali.

 Curhat Dokter Positif covid-19 Viral di Twitter, Kesal Rasakan Gejala Spesifik Infeksi Virus Corona

 Kabar Terbaru, Gaji ke-13 PNS, TNI, Polri, Batal Cair Awal Agustus, Tunggu Tjahjo Kumolo dan Jokowi

 Sama-sama Prank Sampah, Ini Perbedaan Mencolok Konten Youtuber Edo Putra dengan Ferdian Paleka

 Dikabarkan Dekat dengan Djoko Tjandra Hingga Disorot Mahfud MD, Harta Jaksa Wanita Ini Tak Main-Main

Baru-baru ini, pemerintah mengenalkan Program Kepariwisataan dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dan Digitalisasi Pariwisata Berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Bali dan pariwisata adalah dua entitas yang saling melekat dan tak terpisahkan.

"Sekarang kita melihat bahwa sudah waktunya ekonomi ini mulai dipulihkan.

Hari ini adalah yang menurut saya merupakan hari yang bersejarah.

Kita membuka Bali ini bukan asal dibuka," tegas Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangannya.

Menurut dia, pembukaan Bali sebagai destinasi utama di Indonesia sudah lewat kajian matang.

Dalam hal ini didasarkan pada angka penularan, kesembuhan, dan kemarin yang relatif masih terkendali di Bali.

"Semua itu berangkat daripada berapa jumlah yang infeksi, berapa jumlah yang sembuh berapa tadi mortality rate-nya.

Nah itu menjadi acuan, apakah dia masuk zona merah, apa kuning atau hijau.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved