Virus Corona
Sebagian Relawan di Bandung Alami Hal Ini di Bekas Suntikan Usai Uji Coba Vaksin Covid-19
Beragam reaksi muncul dari para relawan yang telah menjalani proses uji coba klinis vaksin covid-19.
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Amalia Husnul A
Ada beberapa manfaat keikutsertaan dalam penelitian, seperti pemeriksaan apus tenggorokan dan rapid test Covid-19 secara cuma-cuma.
Kemudian, peserta kemungkinan mendapatkan manfaat kekebalan terhadap Covid-19.
Bagi yang mendapat plasebo akan memeroleh vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan.
Selanjutnya, kesehatan peserta akan dipantau oleh petugas kesehatan secara teratur selama jalannya penelitian, atau 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.
Selain itu, peserta dilindungi asuransi kesehatan.
Bagi yang berminat menjadi relawan bisa menghubungi Clinical Research Unit Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin Bandung.
• Uji Coba Vaksin Corona Indonesia Baik-baik Saja? Relawan Rasakan Hal Tak Biasa Ini, Ngantuknya Beda
• Vaksin Covid-19 Buatan Rusia Siap Diproduksi Massal, WHO tak Jamin Keamanannya
• Bukan Demam, Relawan Driver Ojol Alami Hal Ini Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Istri Sampai Bangunkan
Direktur Eijkman Beber Masalah Serius di ILC, Setelah Indonesia Berhasil Temukan Vaksin Covid-19
Di ILC, Direktur Eijkman Profesor Amin Soebandrio beber masalah serius di Indonesia setelah vaksin covid-19 ditemukan.
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Soebandrio membeberkan masalah serius yang bakal dihadapi Indonesia setelah vaksin covid-19 ditemukan.
Hal ini diungkapkan Profesor Amin Soebandrio dalam tayangan Indonesia Lawyers Club alias ILC yang dipandu Karni Ilyas.
Seperti yang diketahui, saat ini pemerintah melalui anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bio Farma sedang melakukan pengembangan vaksin covid-19 yang sudah masuk dalam tahap uji klinis fase ketiga.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Indonesia Lawyers Club ( ILC ), Selasa (11/8/2020), Amin Soebandrio mengatakan permasalahan pertama terkait soal produksi vaksin covid-19.
Pasalnya produksi vaksin Virus Corona tidak lantas bisa langsung banyak.
Sebab keterbatasan dari kapasitas produksi vaksin.
Terlebih dalam proses vaksinasi nantinya setiap orang akan dilakukan sebanyak dua kali.