Wisata Kuliner
Cimor Cireng Kepiting Khas Balikpapan, Gurih Menggoyang Lidah, Saat Dingin Tetap Empuk & Tidak Alot
Cimor Cireng Kepiting Khas Balikpapan, Gurih Menggoyang Lidah, Saat Dingin Tetap Empuk & Tidak Alot
Penulis: Heriani AM |
Ia kemudian berinovasi, bagaimana caranya biar saat dingin, tetap empuk, kenyal dan tidak alot.
"Meracik-racik sendiri, lalu bawa ke kantor. Teman-teman kantor nyobain, ternyata doyan. Biar dingin, tidak keras," ujar perempuan yang juga karyawati ini.
Teknik rahasia ini pun, ia bocorkan. Agar cireng tidak alot, Defi menggunakan tepung tapioka premium.
Harganya sedikit lebih mahal dibanding tepung biasa.
Tidak hanya varian kepiting, Cimor juga punya varian original, pedas dan Ebi.
Untuk olahan Ebi sendiri, sebelum di masukkan ke dalam adonan tepung, terlebih dahulu di rendam air panas, kemudian di ulek secara manual.
Untuk harga? Sangat pas di kantong. Satu paket berisi 12 buah cireng dihargai mulai dari Rp 20.000 hingga Rp30.000 untuk berbagai jenis rasa.
Tidak lupa, sudah termasuk sambal rujak pedas manis. Murah kan?
"Untuk bumbu rujak, juga menggunakan gula merah yang premium. Bahan campuran sambalnya segar agar ketika disantap, makin nikmat," tukasnya.
Berbagai jenis rasa tersebut, cocok menggoyang lidah mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.
Pemesanan bisa dilakukan melalui DM Instagram @cimor_viekitchenbpp atau WhatsApp 081250517501/081350656565.
"Karena kami tanpa bahan pengawet, bertahan selama 4 hari di luar suhu ruang, dan bisa bertahan di freezer selama 4 bulan," pungkasnya.
Siap Bawa Cimor ke Panggung Internasional
Defiana Achmad Noor mengisahkan awal mulai pemberian nama Cimor, akronim dari Cireng Morotai, brand kuliner miliknya.
Ia menyebut, kawan-kawannya memiliki andil yang cukup besar dalam membangun usaha sejak tahun 2017, di samping keluarga dan sang suami, Yulianto Hq, yang merupakan Kasi Barang Bukti di Kejaksaan Negeri Kabupaten Tegal (Slawi), Jawa Tengah.
