Wisata Kuliner

Cimor Cireng Kepiting Khas Balikpapan, Gurih Menggoyang Lidah, Saat Dingin Tetap Empuk & Tidak Alot

Cimor Cireng Kepiting Khas Balikpapan, Gurih Menggoyang Lidah, Saat Dingin Tetap Empuk & Tidak Alot

Penulis: Heriani AM |
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Cimor cireng kepiting khas Balikpapan, gurih menggoyang lidah, saat dingin tetap empuk & tidak alot. 

"Awalnya pun, kenapa cireng ini namanya Cimor, Cireng Morotai, teman-teman kantor juga yang memberi julukan. Karena unik dan gampang diingat, kenapa tidak?" jelasnya.

Perempuan berumur 35 tahun ini, terbilang cerdas dalam memasarkan produknya. Ketika keluar kota, baik tugas dinas, maupun mengunjungi suami tercinta, ia tidak lupa membawa Cimor sebagai buah tangan.

"Misalkan berangkat dinas ke luar kota, Jakarta, aku bawa dan ternyata yang suka banyak, dan dari banyak provinsi," ungkapnya.

Kawan yang sudah mencoba, karena rasanya enak dan menarik, meminta untuk dikirim ke daerah mereka. Yang paling banyak dicari adalah Cimor varian kepiting.

Ia mengaku sudah mengirim di banyak daerah, baik pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi hingga Papua. Bahkan, ada salah satu pelanggan asal Bandung, yang membeli Cimor.

Baca juga:

Ada Cireng hingga Ketoprak, Nama-nama Makanan Khas Indonesia ini Ternyata Punya Kepanjangan

Ada Rujak Cireng hingga Nasi Goreng Buah Naga, Berikut ini Kuliner-kuliner Unik Khas Indonesia

Cara Bikin Cireng Kari Super Enak, Camilan Renyah dan Kenyal yang Bisa Jadi Ketagihan

Cara Bikin Cireng Kucai Krispi yang Super Enak, Bikin Keluarga Pengen Ngemil Terus

Cara Bikin Cireng Keju Super Enak, Camilan Sederhana untuk Keluarga Tercinta

"Cukup lucu sih, karena cireng kan dari Bandung, tapi pesannya di Kalimantan," urainya.

Respon positif yang ia terima ini, membuat Defi semakin optimis untuk melebarkan sayap.

Didukung pemerintah kota, ia bertekad untuk menjadikan Cimor sebagai makanan khas Balikpapan. Olehnya itu, ia membuat tagline 'Balikpapan Juga Punya Bossku'.

"Dokumen PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga, red) sudah ada. Saat ini sedang tahap pengurusan sertifikasi halal. Rencana mau buka cabang di tempat suami di Tegal, tapi namanya tetap membawa Balikpapan," ujarnya.

Perempuan berkerudung ini merupakan pelaku UMKM yang aktif membantu pemerintah mendorong produk lokal.

Sebelum pandemi Covid-19 ini mewabah, ia bahkan berencana mengirim Cimor untuk kerabatnya di Australia, untuk diperkenalkan di negeri kanguru sehingga potensi melakukan eksportir semakin lapang.

"Rencana untuk mengirim ke Australia, namun masih tertahan corona. Karena kami tidak pakai pengawet, khawatirnya dengan durasi pengiriman yang lebih panjang dari biasanya ini, akan merusak barang. Jadi ditunda dulu," jelasnya.

Sejauh ini, Defiana Achmad Noor sudah mengirim ke Jeddah, Abu Dhabi hingga Madinah. Pengiriman ini bukan dalam bentuk ekspor.

Namun biasanya jemaah yang mau umrah, atau teman yang bepergian memesan Cimor untuk dibawa ke negara tersebut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved