Mayat dalam Tandon
Terkuak Temuan Mayat Perempuan Membusuk di Tandon Air, Berawal dari Kecurigaan Tetangga
Terkuak temuan mayat perempuan membusuk di tandon air, berawal dari kecurigaan tetangga terhadap korban yang mendadak hilang, kejadian di Kutai Barat
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO SENDAWAR – Terkuak temuan mayat perempuan membusuk di tandon air, berawal dari kecurigaan tetangga terhadap korban yang mendadak hilang, kejadian di Kutai Barat.
Baru-baru ini masyarakat Kutai Barat dihebohkan dengan temuan mayat perempuan yang membusuk di tandon air.
Kejadian ini menghebohkan lantaran mayat perempuan tersebut bukannya dikubur setelah meninggal dunia, melainkan dibiarkan membusuk di tandon air.
• Kronologi Penemuan Mayat Wanita Membusuk di Tandon Air, Pengakuan Suami, tak Ingin Jauh dari Istri
• Mayat Perempuan Kutai Barat Membusuk di Tandon Air, Keluarga Curiga Suami Ikut Aliran Sesat
• Tersinggung Karena Ucapan Ini, Penyebab Ayah Tiri Bunuh Bocah 5 Tahun dan Masukkan Dalam Tandon Air
Temuan mayat perempuan membusuk di tandon air di Kutai Barat ini berawal dari kecurigaan tetangga terhadap korban yang mendadak menghilang.
Kapolres Kubar AKBP Roy Satya Putra, Jumat pukul 23.00 Malam, membenarkan adanya penemuan sesosok mayat di dalam tandon atau tempat penampungan air minum milik warga di kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat.
Menurut Kapolres melalui Kasat Reskrim Iptu Iswanto, sesosok mayat yang menggemparkan warga setempat itu.
Diketahui berjenis kelamin perempuan. Bernama Kharisma berusia 43 tahun.
Wanita malang itu diduga sengaja dimasukkan oleh sang suami ke dalam tandon air.
Belum diketahui jelas apa motif pelaku.
"Penemuan itu terjadi pukul 16.30 WITA, sore tadi," jelas Iswanto.
Penemuan jenazah itu terungkap, saat warga setempat melapor.
Dia menjelaskan, penemuan jenazah tersebut berawal dari dua tetangga mendatangi suami korban berinisial NHD (70) dengan menanyakan keadaan istrinya yang diketahui sedang sakit.
Namun sang suami menjawab bahwa istrinya sudah meninggal dunia.
Anehnya, sang suami tak mau menunjukan jasat istrinya yang disebut meninggal dunia.
Mendengar kejanggalan itu, warga kemudian melaporkan ke Petinggi Kampung Linggang Amer pada Kamis (13/8/2020).

• Bocah 8 Tahun Dicabuli dan Dibunuh Kakak Sepupunya, Mayatnya Dibuang di Kebun Sawit, Motif Dendam
Lantas petinggi menindaklanjuti laporan warga ke petugas kepolisian di Pospol Linggang Bigung.
Hal ini guna memastikan korban sudah meninggal atau sedang di rumah sakit.
Pada Jumat (14/8/2020), sekira pukul 13.49 WITA, Satreskrim Polres Kubar, mendatangi NDH di rumahnya, yang saat itu sedang memperbaiki sepeda motor di salah satu bengkel yang berada di Linggang Bigung.
Saat ditanya NDH pada pukul 14.00 WITA jumat sore, kepada polisi NDH, mengakui bahwa istrinya sudah 5 hari meninggal dunia karena sakit.
"Alasannya dia tidak mau jauh dari istrinya, jadi dia( NDH ) tidak mau menguburkan sang istri.
Sehingga NDH dibantu dengan anaknya menyumpan jasad korban ke dalam tangki profil ( tandon ) miliknya," ucap Kasat Reskrim Iptu Iswanto
Usai mendengar oengakuan NDH, polisi bersama aparat kampung dan Camat setempat, langsung menuju ke rumah korban pada pukul 15.30 WITA.
Setiba di lokasi, petugas melakukan olah TKP setelah menemukan tandon air yang diduga berisi mayat korban.
"Jenazah korban (Kharisma) langsung dievakuasi dibawa ke RSUD Harapan Insan Sendawar untuk dilakukan autopsy penyebab meninggalnya korban," tegasnya.
Kejadian itu menghebohkan warga setempat, yang berduyun-duyun datang dan mendatangi lokasi.
Menurut keterangan warga sekitar, kematian korban tersebut dianggap janggal oleh pihak keluarga korban.
Pasalnya sang suami korban diduga mempelajari agama aliran sesat.
"Hingga saat ini kami masih mendalami peristiwa ini.
Dan saat ini NDH masih menjalani proses pemeriksaan oleh penyidik," tutupnya.
• Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Bawah Jembatan Kayu, Gegerkan Warga Loa Janan Ilir Samarinda
Mayat bocah perempuan ditemukan di tandon air, kejadian di Jawa Barat
Kasus serupa juga pernah terjadi di Jawa Barat.
Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun berinisial A ditemukan tewas di dalam tandon air atau toren.
Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah indekos di Kampung Babakan Stasiun, Desa Penenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020).
Warga sekitar curiga, bocah A dibunuh oleh seseorang dan dimasukkan ke penampungan air.
Jasad bocah perempuan itu ditemukan kali pertama oleh ayah tiri serta pamannya.
Awalnya orangtua bocah A mencari anak mereka. Mereka pun berkeliling ke sudut-sudut tempat, namun A tak ditemukan.
Betapa terkejutnya, A ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam tandon air yang terletak di lantai tiga kontrakan keluarganya.
Kemudian polisi mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
Warga yang mengetahui informasi tersebut berbondong-bondong mendatangi lokasi ditemukannya mayat.
Kematian bocah 5 tahun tersebut dianggap janggal oleh warga sekitar.
Pasalnya tandon air atau toren berwarna oranye itu memiliki kapasitas 1.000 liter.
Toren itu berada di tempat yang sulit dijangkau oleh anak-anak dan tinggi. Ketua RW 08 Kecamatan Cicalengka Pepen Efendi mengungkapkan kecurigaannya.
"Kasian anak tiri ini.
Ada kejanggalan kalau dilihat, masa anak lima tahun bisa naik ke toren tersebut.
Tapi tentu pastinya hasil akhir dari pihak kepolisian," ujar Pepen, seperti dilansir dari Tribun Jabar, Jumat (17/7/2020).
Polisi kini melakukan penyelidikan terkait kematian bocah tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung AKP Agta Bhuana Putra mengemukakan, ada dugaan bocah perempuan itu dibunuh.
"Ada dugaan pembunuhan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan," tutur Agta.
Jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk dilakukan otopsi.
(*)