Polemik Tambang Batu Bara di Geleo Asa Kubar, Setelah Didemo, Kini Muncul Barisan Pendukung

Puluhan masyarakat pemilik lahan yang masuk areal operasi PT Kencana Wilsa di Kampung Geleo Asa menggelar pertemuan, Minggu (16/8/2020).

Penulis: Febriawan | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIAWAN
Puluhan masyarakat pemilik lahan yang masuk areal operasi PT Kencana Wilsa di Kampung Geleo Asa, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur menggelar pertemuan, Minggu (16/8/2020). Mereka menyatakan sikap mendukung operasional perusahaan tambang batu bara di wilayahnya. 

"Memang ada dampak positif dan negatif. Untuk negatifnya mungkin seperti gangguan lingkungan, tapi kan positifnya juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan," tutupnya.

Dituduh Punya Tambang Ilegal di Medsos, Anggota DPRD Kukar Laporkan Rekannya di Polres

Terungkap Siapa Sebenarnya Sultan Jember yang Nyaris Tipu Anang-Ashanty, Mengaku Pengusaha Tambang

Penertiban Tambang Ilegal Bukan Ranah Pemda, Abu Helmi: Penegak Hukum Harus Bertindak!

Sebelumnya, ratusan masyarakat yang mengatasnamakan Forum Sempekat Peduli Gunung Layung melakukan aksi demo di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kubar, Jumat (14/08/2020).

Mereka menolak rencana PT Kencana Wilsa yang akan melakukan penambangan batu bara di Gunung Layung di Kampung Pepas Asa, Kecamatan Barong Tongkok.

Menurut Koordinator Demo, Kornelea Detang, warga yang ikut melakukan aksi ini berasal dari beberapa kampung, yakni Geleo Baru, Geleo Lama, Juaq Asa, Pepas Asa, serta Ongko Asa.

(TribunKaltim.co/Febriawan)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved