Mayat dalam Tandon

UPDATE Kasus Mayat Wanita dalam Tandon Air di Kubar, Polisi Ungkap Hasil Sementara Autopsi

Polres Kutai Barat masih menyelidiki penyebab meninggalnya Kharisma (47), wanita yang mayatnya ditemukan dalam sebuah tandon air pada Jumat

Penulis: Febriawan | Editor: Syaiful Syafar
IST
Proses evakuasi tandon air yang berisi mayat wanita di Kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Jumat (14/8/2020). 

Lokasi tandon air berada di kediaman NDH di Kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Mayat tersebut diduga telah beberapa hari berada di tempat itu.

Menurut Kapolres Kubar, wanita malang itu diduga sengaja dimasukkan oleh sang suami ke dalam tandon air.

Belum diketahui jelas apa motif pelaku.

Baca juga: Mayat Dalam Tandon di Kubar, Suami Korban Dicurigai Ikut Aliran Sesat, Tak Tercantum Agama di KK

Dia menjelaskan, penemuan jenazah tersebut berawal dari dua warga tetangga mendatangi suami korban berinisial NHD (70) dengan menanyakan keadaan istrinya yang diketahui sedang sakit.

Namun sang suami menjawab, bahwa istrinya sudah meninggal.

Anehnya, sang suami tak mau menunjukan jasad istrinya yang disebut meninggal dunia.

Sakius, Ketua RT di 04 Kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur menunjukkan rumah NDH, lokasi penemuan mayat wanita dalam tandon air.
Sakius, Ketua RT di 04 Kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur menunjukkan rumah NDH, lokasi penemuan mayat wanita dalam tandon air. (TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIAWAN)

Mendengar kejanggalan itu, warga kemudian melaporkan ke Petinggi Kampung Linggang Amer pada Kamis (13/8/2020).

Petinggi Kampung menindaklanjuti laporan warga ke petugas kepolisian di Pospol Linggang Bigung.

Baca juga: 7 Fakta Temuan Mayat Wanita dalam Tandon, Suami Korban Tertutup, Warga tak Boleh Tengok Istri Sakit

Pada Jumat (14/8/2020), sekira pukul 13.49 Wita, Satreskrim Polres Kubar, mendatangi NDH di rumahnya, yang saat itu sedang memperbaiki sepeda motor di salah satu bengkel yang berada di Linggang Bigung.

Kepada polisi, NDH mengakui bahwa istrinya sudah lima hari meninggal dunia karena sakit.

"NDH dibantu dengan anaknya menyimpan jasad korban ke dalam tangki profil miliknya," tegasnya.

(TribunKaltim.co/Febriawan)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved