Suami Disiram Bensin dan Dibakar, Langsung Peluk Istri, Pasutri Itu Nyaris Tewas Terpanggang

Pasangan suami istri (pasutri), Jumadi (60) dan Murni (50), nyaris tewas terpanggang, hingga akhirnya diselamatkan oleh warga sekitar.

Ilustrasi bakar diri 

Bukannya merasa senang, Jumadi malah marah-marah dan mengusir Bima.

Tak pelak, Bima pun mengadu pada ibunya.

Mendengar keluhan sang anak, Murni lantas mendatangi suaminya.

Murni menasehati Jumadi agar tidak berlaku kasar pada anaknya. Bukannya mengalah, Jumadi semakin emosi.

Cekcok pun terjadi, hingga Murni mengambil bensin eceran dan membakar bagian belakang rumahnya yang dijadikan warung tuak.

"Kami menduga keduanya sudah mabuk tuak. Sebelum membakar suaminya, Murni lebih dahulu menyiramkan bensin ke belakang rumah, lalu membakarnya," kata Robin.

Melihat kepulan asap dan api mulai berkobar, warga yang khawatir kebakaran akan merambat kemana-mana kemudian berusaha menyiramkan air seadanya.

Di saat warga berusaha melakukan pemadaman, Murni yang masih emosi karena diduga mabuk tuak kembali mengambil bensin eceran yang ada di dalam botol.

Selanjutnya, Murni mengguyur tubuh Jumadi pakai bensin. Dalam kondisi emosi dan ketakutan, Jumadi teriak.

Murni pun menyulutkan api ke tubuh Jumadi memakai pemantik.

"Saat tubuhnya terbakar, Jumadi kemudian memeluk istrinya. Keduanya pun ikut terbakar, dan saling berteriak," kata Robin.

Melihat pasutri itu dalam kondisi mengenaskan, warga pun berusaha memberikan pertolongan.

Warga sempat berusaha memadamkan api yang membakar tubuh Jumadi dan Murni.

Karena luka bakar keduanya cukup serius, warga membawa Jumadi dan Murni ke RS Melati Kampung Pon.

Di sana, keduanya sempat mendapat pertolongan pertama pihak rumah sakit.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved