Buntut Viral Polisi Jembrana Minta Uang Tilang Rp 1 Juta ke Turis Jepang, Sanksi Tak Main-main

Buntut video viral polisi Jembrana minta uang tilang Rp 1 Juta ke turis Jepang, institusi Idham Azis tak main-main beri sanksi

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / YouTube Style Kenji via Kompas.com dan Tribun Bali
Viral Polisi di Jembrana Bali minta uang Rp 1 juta saat tilang turis Jepang 

TRIBUNKALTIM.CO - Buntut video viral polisi Jembrana minta uang tilang Rp 1 Juta ke turis Jepang, institusi Idham Azis tak main-main beri sanksi.

Aksi oknum polisi nakal kembali menghebohkan dunia maya, lantaran diduga meminta uang tilang Rp 1 juta ke turis Jepang.

Kelakuan oknum polisi tersebut diketahui terjadi di Jembrana, Bali.

Ketahuan Berhubungan Badan Saat Razia Tatpol PP, Orangtua tak Terima dan Lapor Polisi

Napi Rutan Salemba Produksi Ekstasi di Rumah Sakit Selama 2 Bulan, Berawal dari Kecurigaan Polisi

Saling Pegang Alat Kelamin Saat di Mobil, Pasangan Sesama Jenis Ini Dipergoki Polisi

Kini oknum polisi yang diduga meminta uang Rp 1 juta saat menilang pengendara sepeda motor yang merupakan turis asal Jepang masih diperiksa Propam Polres Jembrana.

Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, ada dua anggotanya yang diperiksa.

Keduanya berpangkat Aipda dan Bripka.

Menurut Wibawa, kedua anggota polisi itu mengakui perbuatannya.

Saat ini, institusi Idham Azis masih mendalami penggunaan uang Rp 900.000 yang diminta dari turis Jepang itu.

"Ini masih kita dalami dan yang jelas dia sudah mengakui.

Bahwa dia melakukan cuma untuk apanya kita masih dalam pemeriksaan," kata Wibawa.

Propam Polres Jembrana juga mendalami peran dari masing-masing polisi tersebut.

Wibawa belum memastikan apakah kedua anggota polisi itu terlibat dalam kasus tersebut.

"Nanti kita lihat perannya, apakah cuma satu orang atau dua orang kita belum berani memastikan, masih diperiksa sekarang," kata dia.

Wibawa juga tak mau bicara lebih jauh terkait sanksi terhadap polisi itu.

Propam Polres Jembrana masih mengumpulkan bukti.

Namun, Wibawa menegaskan, polisi tersebut terancam dipecat jika memang terbukti memeras turis dengan modus tilang.

Pengguna Narkoba Pukuli Polisi Anak Buah Idham Azis Pakai Tongkat Bisbol, Ngaku Kenal Tito Karnavian

Bukan peristiwa baru

Terungkap bahwa aksi polisi nakal di Jembrana, Bali itu bukan baru-baru ini terjadi.

Melainkan peristiwa tersebut berlangsung pada 2019 silam.

Menurut Wibawa, peristiwa itu terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, wilayah Pekutatan, Jembrana, pada pertengahan 2019.

Saat itu, anggota polisi memang sedang melakukan razia.

Razia dilakukan karena Jembrana termasuk perlintasan barang atau orang dari Jawa ke Bali.

Sementara turis Jepang itu diperkirakan sedang berkendara menuju Pantai Medewi.

Turis itu dihentikan polisi yang ingin memeriksa kelengkapan surat-surat.

Wibawa menegaskan, tak akan menutupi kesalahan anggotanya.

Jika terbukti salah, maka oknum polisi tersebut akan diberi sanksi.

Begitu sebaliknya jika berprestasi maka akan diberi penghargaan.

Ia lalu berpesan kepada semua jajarannya agar tak melakukan tindakan yang mencoreng citra Polri.

Apalagi saat ini masih dalam pandemi Covid-19.

Fahri Hamzah Sindir Institusi Idham Azis Usai Terima Penghargaan dari Jokowi Bareng Fadli Zon

"Yang jelas kita tetap melaksanakan tugas pokok yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat," katanya.

Sebelumnya, sebuah video viral menunjukkan polisi yang menilang turis Jepang dan diduga meminta uang Rp 1 juta.

Peristiwa itu disebut-sebut terjadi di Jembrana, Bali namun belum diketahui kapan terjadinya.

Video itu diunggah oleh kanal YouTube Style Kenji dengan durasi 3 menit 16 detik pada 30 Desember 2019 lalu.

Kini video itu viral lantaran menjadi pembicaraan masyarakat.

Dalam video itu tampak seorang polisi memberhentikan seorang turis Jepang yang sedang mengendarai sepeda motor bernomor polisi DK 3762 FO.

Polisi tersebut lalu memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan.

Kemudian, polisi tersebut mengatakan bahwasurat-surat sudah lengkap.

Namun, lampu bagian depan motor tidak menyala, sehingga turis yang mengendarai motor harus dikenakan denda atau penalti.
Dalam bahasa Inggris, polisi tersebut meminta uang Rp 1 juta sebagai uang penalti.

Awalnya, turis Jepang itu memberikan uang Rp 100.000.

Ada Oknum Polisi Minta Duit, Kapolres Malinau Perintahkan Langsung Laporkan

Foto Panas Masa Lalunya Disebar dan Dicemooh, Five Vi Lapor Polisi: Hijrah Saya Enggak Main-main

Polisi dan TNI Jemput Warga Perebut Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di RS Tentara Kota Malang

Namun, oknum polisi tetap meminta Rp 1 juta.

Beberapa saat kemudian, pengendara itu memberikan uang sebesar Rp 900.000.

Polisi tersebut kemudian menghitungnya dan berjanji akan membantu turis Jepang tersebut.

(Kompas.com/Imam Rosidin)

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akui Perbuatannya, Polisi yang Minta Rp 1 Juta Saat Tilang Turis Jepang Terancam Dipecat", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/08/20/16303301/akui-perbuatannya-polisi-yang-minta-rp-1-juta-saat-tilang-turis-jepang?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin
Editor : Dheri Agriesta
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved