Jawaban Tegas Gatot Nurmantyo Soal KAMI Bakal Jadi Parpol, Eks Panglima TNI: Saya Tak Akan Di Sini

Simak jawaban tegas Gatot Nurmantyo soal KAMI bakal jadi parpol, Eks Panglima TNI: Saya tak akan di sini

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews
Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo 

"Ini gerakan moral aksi untuk menyelamatkan Indonesia," papar dia.

"Banyak yang menanyakan, kenapa menyelamatkan, karena kelahiran KAMI mendapat dukungan seluruh Indonesia," papar dia.

Alasan Kritik Pemerintah

Tampil di acara Indonesia Lawyers Club ( ILC), mantan Panglima TNI Jenderal ( Purn) Gatot Nurmantyo buka suara.

Gatot Nurmantyo mengungkap alasan mengapa ia sekarang mengkritik terbuka pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) setelah sebelumnya diam, Selasa (18/8/2020) malam.

 Bukan Menakuti, Jakarta Bersiap Kasus Covid-19 Besar, Anies Baswedan: We Dont Know What We Dont Know

 Bagikan di WhatsApp, Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1422 H, Arab dan Latin

 Tampil di ILC, eks Panglima TNI Bongkar Rasa Sakit Hatinya, Gatot Nurmantyo: Kami Tak Mau Diam Saja

 Blak-Blakan di ILC, Bicara Ketersingggungan, Refly Harun Mengaku Sulit Bedakan Presiden dan Jokowi

Menurut Gatot, apa yang ia lakukan saat ini dengan mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang memberikan kritik ke pemerintah adalah hasil perenungannya setelah ia pensiun.

Dalam perenungan itu, ia mengaku terkejut saat muncul Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

"Saya terkejut begitu ada RUU HIP.

Terkejutnya begini, bahwa saya, 38 tahun yang lalu saya pernah bersumpah.

Isi sumpahnya, 'Demi Allah saya bersumpah akan selalu setia kepada Negara Kesatuan RI yang mendasarkan Pancasila dan UUD 1945," katanya sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube ILC.

Sumpah itu, menurut Gatot akan terus mengikat dirinya meski kini ia sudah pensiun dari TNI.

Dengan adanya RUU HIP, Gatot menganggap negara Indonesia yang berdasar Pancasila itu akan diubah.

"Di dalam UUD 1945 dan pembukaanya itulah mengatakan dasar negara itu Pancasila.

Jadi kalau itu diubah maka Indonesia berubah.

 Acara Najwa Shihab, Ridwan Kamil Bikin Pantun Buat Ganjar dan Anies, Ada Nama Luna Maya-Aura Kasih

 Bayern Munchen Terlalu Tangguh untuk Lyon, Kembali Menang Telak, Jumpa PSG di Final Liga Champions

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved