Mirip Kasus Munir, Pengkritik Presiden Rusia Ini Diracun Dalam Pesawat, Dokter Beber Nyawa Terancam
Mirip kasus Munir, pengkritik Presiden Rusia ini diracun dalam Pesawat, Dokter beber nyawa terancam
Sekarang tidak mungkin untuk mengatakan apa alasannya."
Yarmysh mengatakan dia yakin dugaan keracunan itu ada hubungannya dengan kampanye pemilihan daerah tahun ini.
• Update Pencairan BLT Karyawan Swasta Rp 600 Ribu, Masih Ada Waktu, Cek Namamu Terdaftar atau Tidak
Lebih jauh, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov berharap Navalny segera pulih.
Dia mengatakan bahwa keracunan apa pun yang dialami Navalny perlu dikonfirmasi dengan tes laboratorium.
Dia mengatakan pihak berwenang akan siap untuk mempertimbangkan permintaan Navalny untuk dirawat di luar negeri jika ada yang mengajukan.
Kampanye antikorupsi
Untuk diketahui, Navalny, yang dikenal karena kampanye antikorupsinya terhadap pejabat tinggi dan kritik terang-terangan terhadap Presiden Vladimir Putin.
Di masa lalu, Navalny pernah mengalami serangan fisik.
Tahun lalu, Navalny dilarikan ke rumah sakit dari penjara di mana dia menjalani hukuman menyusul penangkapan administratif, dengan apa yang dikatakan timnya sebagai 'dugaan keracunan'.
Dokter mengatakan dia mengalami serangan alergi yang parah dan memulangkannya kembali ke penjara keesokan harinya.
Dia juga mengalami luka bakar kimiawi di matanya pada tahun 2017 ketika penyerang melemparkan antiseptik hijau ke wajahnya di luar kantor.
Navalny telah menjadi sasaran berbagai penyelidikan kriminal, sementara Yayasan Anti-Korupsi miliknya secara teratur digerebek oleh polisi dan penyidik.
• Jadwal Acara TV Hari Jumat 21 Agustus 2020, GTV Uang Kaget, Trans 7 Ada Kisah Para Nabi
• Dukung Polisi, Gubernur Bali Sebut Jerinx Cengeng, Coba Gagalkan Upaya Pemerintah Putus Covid-19