Kebakaran di Samarinda
BREAKING NEWS Kebakaran di Loa Janan Illir, Ada Rumah dan Bangsal Ludes Dilahap Si Jago Merah
Kebakaran kembali melanda warga Kota Tepian. Kali ini si jago merah menghanguskan bangunan tempat tinggal di kawasan Loa Janan Ilir
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebakaran kembali melanda warga Kota Tepian. Kali ini si jago merah menghanguskan bangunan tempat tinggal di kawasan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.15 Wita, Minggu (23/8/2020) siang tadi, tepatnya di Jalan Kurnia Makmur (Industri), Gang Buntu, RT 26, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir.
Dari informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi, api membesar dari salah satu ruangan di lantai 2 bangsalan milik Mudji (53).
Api cepat menjalar ke bangunan lain, pasalnya rata-rata bangunan di lokasi kejadian terbuat dari kayu, ditambah dengan mepetnya bangun satu dengan lainnya.
• Kejagung Membara, Belum Dipastikan Apa Penyebab Kebakaran Gedung Berlantai 6 Itu
• BREAKING NEWS Kebakaran Hanguskan Puluhan Rumah di Kawasan Rawa Indah Bontang
• Fakta-fakta Dibalik Kebakaran Besar Gedung Kejagung, Berstatus Cagar Budaya, Bagaimana Nasib Data?
Beruntung petugas pemadam, bersama unsur relawan dan warga sekitar cepat memadamkan api guna kebakaran tidak semakin meluas.
"Api dari lantai dua, lalu menjalar ke rumah lain. Alhamdulillah api tidak semakin meluas, ini ada sekitar dua bangunan saja yang terbakar," tutur Topan (35), salah satu warga, Minggu (23/8/2020).
Sementara itu, Mudji, pemilik rumah, sekaligus bangsal yang terbakar membenarkan api berasal dari ruangan di lantai 2 bangunan bangsalan miliknya.
Saat kejadian dirinya sedang di lantai bawah bersama istri dan anak-anaknya. Ketika sang istri sedang memasak di dapur, sedangkan dirinya asik mendengarkan lagu.
Tiba-tiba dirinya dikejutkan dengan padamnya listrik, diikuti bau menyengat yang dia duga dari kabel terbakar. Mudji lalu mencari sumber bau.
"Awalnya saya kira hanya mati lampu biasa. Tapi tidak lama kemudian kok keciuman bau kabel terbakar, lalu saya cari-cari sumber bau, ternyata ruangan di atas sudah terbakar," ungkapnya.
"Saya tadi sedang dengerin lagu, kalau istri sedang masak. Tapi, api membesar bukan dari dapur," sambungnya.
Hal itu membuatnya bergegas memberitahukan keluarganya yang lain termasuk meminta tolong warga sekitar. Selain rumah tempat tinggalnya ludes terbakar, usaha bangsalannya juga ikut terbakar.
"Ruangan itu dulunya gudang, tapi kami bersihkan lalu disewakan. Kondisinya saat ini tidak ada penghuninya," tuturnya.
• NEWS VIDEO Teriakan Warga saat Peristiwa Kebakaran 22 Rumah Adat di Sumba Barat
• Walikota Samarinda Syaharie Jaang Sebut Akan Bantu Pengurusan Surat Penting Warga Korban Kebakaran
Nyaris tidak ada barang berharga yang dapat diselamatkannya. Bahkan, bagian kepala Mudji sempat luka. Namun demikian, dirinya tetap bersyukur semua keluarganya selamat dari kejadian tersebut.
"Ia, yang penting semua selamat dulu, kalau untuk barang-barang hampir semuanya tidak ada yang bisa diselamatkan, karena tadi kami kondisinya panik sekali," ucapnya lirih.
Sementara itu, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00 Wita. Total bangunan yang terbakar sebanyak 2 unit, 1 rumah tunggal dan 1 bangsalan, serta bangunan rumah terdampak.
(TribunKaltim.co)