Bukan 25 Agustus, Deadline BPJamsostek Terima Rekening BLT Karyawan Swasta Masih Lama, Cek Namamu
Bukan 25 Agustus, BPJS Ketenagakerjaan masih terima rekening BLT karyawan swasta, ini deadlinenya
TRIBUNKALTIM.CO - Bukan 25 Agustus, BPJS Ketenagakerjaan masih terima rekening BLT karyawan swasta, ini deadlinenya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menyerahkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT ke karyawan swasta secara simbolis 25 Agustus, ini.
Meski demikian, BPJS Ketenagakerjaan masih terus menerima nomor rekening calon penerima subsidi gaji itu, hingga 31 Agustus.
Diketahui, pencairan BLT untuk karyawan swasta akan dibagi dalam beberapa tahap.
Program subsidi gaji bagi karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta segera diimplementasikan.
BPJS Ketenagakerjaan ( BPJamsostek) akan segera menyerahkan data calon penerima bantuan subsidi gaji kepada pemerintah.
• Baru 7,5 Juta Karyawan Swasta Penuhi Kriteria Dapat BLT Rp 600 Ribu, Tak Semua Dapat di 25 Agustus
• Faktor Theo Hernandez, AC Milan akan Rekrut Playmaker Real Madrid, Posisi Hakan Calhanoglu Tak Aman
• Seru, Pol Esparago Terdepan, Valentino Rossi Tercecer, Live Streaming Trans 7 MotoGP Styria 2020
• Jaksa Agung ST Burhanuddin Tak Tinggal Diam saat Kejaksaan Agung Hangus Terbakar, Mahfud MD Kaget
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, mengungkapkan batas akhir waktu pengumpulan rekening bank penerima subsidi gaji Rp 600.000 yakni hingga 31 Agustus 2020 dan akan terus dievaluasi.
Setelah itu, lanjut Agus, Presiden Jokowi akan menyerahkan bantuan subsidi gaji atau bantuan pemerintah lewat rekening tahap I ini secara simbolis, baik melalui tatap muka dan virtual.
"Penyerahan data rekening akan kita sampaikan ke Kemnaker secara bertahap.
Tahap pertama akan dilakukan pada minggu keempat Agustus 2020," terang Agus dikutip dari Kontan, Sabtu (22/8/2020).
Nomor rekening yang sudah dikumpulkan tersebut divalidasi secara berlapis, agar penerima subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan tepat sasaran.
Tahap validasi pertama dilakukan dengan perbankan, selanjutnya validasi dilakukan secara internal oleh BPJS Ketenagakerjaan.
"Sesuai dengan pembicaraan, koordinasi kami dengan kementerian terkait, kita kita akan memberikan data ini secara bertahap," kata Agus.
"Jadi tidak menunggu sekaligus, karena ini masih berproses terus.
Data-data nomor rekening yang sudah tervalidasi, sudah siap, kita akan serahkan untuk bisa segera dilakukan pembayaran," kata dia lagi.
Agus memastikan, dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang akan disalurkan kepada para pekerja non-BUMN dan non-ASN tersebut menggunakan anggaran negara, bukan dari dana kepesertaan milik pekerja.
"Anggaran ini berasal dari pemerintah.
Jadi, ini adalah dana dari pemerintah bukan dana peserta BPJamsostek," ujar Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 37,7 triliun untuk program bantuan subsidi gaji.
Penerima subsidi gaji ini akan menerima bantuan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan.
• Mahfud MD Sebut Dokumen Perkara Aman, Jangan Spekulasi Terlalu Jauh soal Kebakaran Gedung Kejagung
Pembayarannya dilakukan selama 2 tahap atau Rp 1,2 juta setiap penyaluran.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, BSU ini akan dikirimkan dalam waktu dekat.
Untuk pencairan dana sendiri akan dibagi dalam beberapa gelombang agar bisa merata kepada seluruh calon penerima yang mencapai 15,7 juta pekerja, dengan tepat sasaran," ujar Agus.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan pemberian bantuan subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan tersebut akan mulai dilakukan pada 25 Agustus mendatang, dan akan dilakukan secara simbolik oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
"Rencananya, Bapak Presiden menyerahkan secara langsung dan me-launching ( BLT BPJS Ketenagakerjaan).
Insya Allah tanggal 25 Agustus ini," ujar dia dalam keterangannya.
Selain gaji di bawah Rp 5 juta, Ida menambah, karyawan dan pegawai yang menerima bantuan 600.000 dari pemerintah harus tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Tercatat, sampai saat ini pemerintah telah mengantongi sekitar 12 juta rekening calon penerima bantuan subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan ( bantuan pemerintah gaji dibawah 5 juta).
"Sekarang alhamdulillah, teman-teman pekerja kita yang menjadi peserta BPJS (Ketenagakerjaan) datanya sudah 12 juta nomor rekening sudah masuk," kata Ida.
"Kita minta teman-teman BPJS untuk memvalidasi datanya dan kami di Kementerian Ketenagakerjaan menerima datanya dari BPJS Ketenagakerjaan.
• Jaksa Agung ST Burhanuddin Tak Tinggal Diam saat Kejaksaan Agung Hangus Terbakar, Mahfud MD Kaget
Jadi yang melakukan validasi adalah teman-teman dari BPJS Ketenagakerjaan," tambah Ida.
"Jadi untuk subsidi bulan September-Oktober akan kita berikan pada akhir Agustus ini.
Dan 2 bulan berikutnya akan diberikan.
Jadi diberikan dalam bentuk transfer langsung ke rekening penerima 2 bulan sekali, Rp 1.200.000," tutur Ida.
Cara Cek Nama
Berikut cara cek namamu apakah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dilansir Kontan.co.id:
Cek melalui situs BPJS Ketenagakerjaan
Anda bisa mengecek status kepesertaan BPJamsostek melalui laman resmi sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
Login menggunakan alamat email dan password.
• 1,2 Juta Data Pekerja Calon Penerima BLT Tidak Valid, Cek Datamu di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
Adapun sebagai informasi, berikut ini syarat karyawan swasta penerima program subsidi Rp 600.000 dari pemerintah:
- Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan
- Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan
- Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5.000.000 sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan
- Pekerja/Buruh penerima upah
- Memiliki rekening bank yang aktif
- Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program Kartu Prakerja
- Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.
- Bukan karyawan BUMN dan PNS
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Batas Akhir Penyerahan Rekening Penerima Subsidi Gaji Rp 600.000", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/08/22/125208326/ini-batas-akhir-penyerahan-rekening-penerima-subsidi-gaji-rp-600000?page=all#page2.