Gelar Rapid Test Massal di Kawasan Citra Niaga dan Tepian Sungai Mahakam, 4 Orang Dinyatakan Reaktif
Sosialisasi dan rapid test digelar di beberapa titik di Kota Samarinda, di antaranya Citra Niaga dan Tepian Sungai Mahakam pada Sabtu (22/8/202) malam
Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Sosialisasi dan rapid test digelar di beberapa titik di Kota Samarinda, di antaranya Citra Niaga dan Tepian Sungai Mahakam pada Sabtu (22/8/202) malam lalu.
Kegiatan ini melibatkan personel gabungan kepolisian, TNI, BPBD Samarinda dan Dinas Kesehatan Samarinda.
Pada rapid test massal ditemukan tiga pengunjung Citra Niaga dinyatakan reaktif positif dan satu orang di Tepian Sungai Mahakam.
Hal tersebut mengejutkan dan membuat kekhawatiran bagi pengunjung lainnya.
Untuk menenangkan itu, salah satu akun sosmed membuat unggahan yang menyebutkan, setelah pemeriksaan yang bersangkutan melakukan tes pribadi ulang ke rumah sakit dan klinik, hasilnya negatif.
Sehingga diduga alat yang digunakan saat di Kawasan Citra Niaga sedang tidak akurat atau error.
Menyikapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Samarinda, Hendra AH mengatakan tidak mungkin ada kesalahan atau error seperti yang disampaikan tersebut.
"Bisa lihat sendiri pada malam itu. Pada waktu melakukan rapid test massal disaksikan bersama-sama. Kalau error pastinya semuanya kena," ujar Hendra saat diwawancarai dihubungi TribunKaltim.co, pada Senin (24/8/2020) siang.
Hendra AH menegaskan, tidak mungkin pemerintah melakukan rapid test dan memberikan hasil yang sembarangan.
"Itu hanya mendiskreditkan saja. Nggak mungkin kami melakukan penipuan, kan disaksikan bersama-sama, itu hasil pada malam itu," ucapnya.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Satpol Bersama TNI Perketat Pengawasan di Pintu Masuk Mahulu
Baca juga: Kapolresta Balikpapan Kerahkan Personel Patroli Penegak Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19
Ia menambahkan, yang dinyatakan reaktif tersebut pada hari ini akan dilakukan tes swab oleh Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
"Jadi informasi pada malam itu oleh Dinkes, hari ini dilakukan tes swab. Semoga hasilnya negatif," ucapnya.
Dia menyampaikan dengan adanya hasil yang ditemukan di lapangan, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat, khususnya penggunaan masker di tempat-tempat keramaian.
"Sembari menunggu Perwali, kami melakukan sosialisasi terus-menerus. Nanti, kalau sudah diterbitkan dan disahkan, siap-siap saja bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker dikenai denda," ucapnya. (*)