Padahal Harga BBM Tak Turun, 3 Pukulan Telak Ini Bikin Pertamina Merugi Rp 11,3 T di Semester I 2020
Padahal harga BBM tak turun, 3 pukulan telak ini bikin Pertamina merugi Rp 11,3 triliun di Semester I 2020
"Saya katakan, ngeyel tahu nggak, antara ngeyel kalau dibilang nggak ngerti, nggak juga kok pinter-pinter," jelasnya.
Saat ditanya terkait pihak yang membuat pembangunan Kilang terhambat, Ahok enggan menyebutkan.
Ia berujar, bahwa pejabat di Pertamina adalah orang-orang dengan pendidikan tinggi.
Namun, ia masih tak mengerti, mengapa pembangunan Kilang belum juga terealisasi.
"Pejabat-pejabat kita di Pertamina, di Migas kan nggak bodoh semua, doktor profesor semua."
"Tapi kita nggak ngerti, yang jelas barangnya nggak jadi kan, 5 tahun pak Jokowi kan nggak ada yang jadi," tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi telah mengungkapkan kekesalannya soal pembangunan Kilang.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2014 di Istana Negara, Jakara, Senin (16/12/2019).
• Hari Kemerdekaan, Puan Maharani Beber Pidato Soekarno Relevan di Zaman Ini, Baju Modern Kolonialisme
Awalnya, Jokowi menyinggung impor Petrokimia yang nilainya mencapai Rp 332 triliun per tahun.
"Impor Petrokimia ini gede sekali, Rp 322 triliun impor kita, saya hafal di luar kepala karena tiap hari jengkel, hafal," kata Jokowi, seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Menurut Jokowi, impor yang besar tersebut karena jumlah Kilang minyak sangat minim.
Dalam 34 tahun terakhir, Indonesia tak pernah lagi membangun Kilang minyak.
Oleh karena itu, sesaat setelah dilantik bersama Jusuf Kalla pada akhir 2014, Jokowi langsung mengintruksikan jajarannya untuk membangun Kilang minyak.
"Habis pelantikan yang pertama saya sampaikan, saya minta Kilang ini segera dibangun."