Kim Jong Un Disebut Media Korsel Sedang Koma, Pemerintahan Korea Utara Dipegang Sang Adik

Kini sebagian kekuasaan di negara Korea Utara dipegang oleh saudara perempuannya Kim Yo-jong.

Kolase TribunKaltim.co / AFP/KCNA VIA KNS/STR
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un lempar senyum lebar 

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar mengejutkan datang dari Korea utara.

Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan tengah dalam kondisi koma.

Kini sebagian kekuasaan di negara Korea Utara dipegang oleh saudara perempuannya Kim Yo-jong.

Pekan lalu Kim Jong Un dikabarkan menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada adik perempuannya, Kim Yo-jong.

Hal itu disampaikan Chang Song-min, mantan ajudan mendiang presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, kepada media Korsel, seperti dilansir New York Post, Senin (24/8/2020).

Dia berspekulasi Kim Yo Jong, siap untuk mengambil kendali Korea Utara.

Batal ke AC Milan, Kapten PSG Thiago Silva Merapat ke Chelsea Setelah Gagal Juara Liga Champions

Batal Cair 25 Agustus, Penerima BLT Karyawan Swasta Tahap Pertama Hanya 2,5 Juta, Cek di BPJamsostek

Sempat Masuk dalam Skema Mega Transfer Real Madrid, Romelu Lukaku Beri Komitmen untuk Inter Milan

Masih Ada Tahap II, BLT UMKM Rp 2,4 Juta per Pelaku Usaha Mikro, Simak Syarat dan Cara Mendapatkan

Chang menyatakan, Kim sedang koma, "tetapi hidupnya belum berakhir."

"Struktur suksesi lengkap belum terbentuk, sehingga Kim Yo-jong didorong ke depan, karena kevakuman kepemimpinan tidak dapat dipertahankan untuk jangka waktu yang lama."

Klaim Chang datang hanya beberapa hari setelah agen intelijen Korea Selatan mengatakan pemimpin Utara yang berusia 36 tahun telah mendelegasikan sebagian dari otoritasnya kepada ajudan dekatnya, termasuk adik perempuannya, Yonhap News Agency melaporkan.

Dalam pertemuan pribadi dengan anggota parlemen pekan lalu, Dinas Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan bahwa "Kim Yo-jong, mengarahkan urusan negara secara keseluruhan," meskipun Kim saudaranya masih teta menjadi "otoritas mutlak."

Namun, keraguan tetap ada mengenai kebenaran klaim diplomat Korea Selatan itu. Juga bukan pertama kalinya Kim absen berkepanjangan dari sorotan publik dan telah memicu spekulasi tentang kondisi kesehatannya.

Pada bulan April lalu, laporan beredar bahwa pemimpin Korea Utara itu telah menjalani operasi jantung setelah ia tidak terlihat di depan umum selama hampir tiga minggu.

Pemerintah Korea Utara tidak pernah menjelaskan ketidakhadiran Kim, termasuk mengapa ia melewatkan peringatan ulang tahun ke-108 almarhum kakeknya, pendiri Korea Utara Kim Il Sung.

Namun kemudian terbantahkan dengan kehadiran Kim di sebuah pabrik pupuk dekat Pyongyang.

 Akhirnya Korea Utara Diserang Covid-19, Kim Jong Un Tak Main-main Beri Hukuman ke Masyarakat

 Kim Jong Un Marah, Duta Besar Rusia untuk Korea Utara Beberkan, Selebaran Ri Sol Ju Dibuat tak Etis

 Ini Hal yang Tak Diketahui dari Sosok Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un Baru Saja Buktikan Ancamannya

 Diancam Adik Kim Jong Un, Korea Selatan Langsung Rapat Darurat hingga Persiapkan Militer

Hukuman Berat Dijatuhkan Kim Jong Un Kepada Warga Korea Utara yang Ketahuan Nonton Drakor

Pemerintah Korea Utara menjatuhkan hukuman berat kepada warganya yang kedapatan menonton Drama Korea ( Drakor ).

Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menjatuhkan hukuman ini dengan beberapa alasan.

Salah satunya karena rakyatnya dianggap sudah berbicara seperti negera tetangganya Korea Selatan 

Demam drama Korea ternyata tidak hanya melanda Indonesia saja, melainkan juga Korea Utara.

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan telah memberi hukuman berat, karena rakyatnya berbicara seperti orang-orang Korea Selatan.

Fenomena masuknya budaya Korsel ke Korut itu diungkap oleh sebuah laporan yang dilansir oleh New York Post pada Sabtu (25/7/2020).

 

Konon, warga Korut dihukum karena meniru kata-kata dan ungkapan populer di "Negeri Ginseng". Pemberitaan itu diunggah oleh Express yang mengutip sebuah laporan dari Radio Free Asia.

Video-video yang ditampilkan menunjukkan orang-orang ditangkap dan diinterogasi karena berbicara atau menulis dalam "gaya Korea Selatan".

Salah satu orang dalam kemudian mengatakan kepada Radio Free Asia, "Belasan pria dan wanita dicukur rambutnya dan mereka dibelenggu ketika para penyelidik menginterogasinya."

"Menurut suara orang di video itu, 70% penduduk di seluruh negeri (Korut) menonton film dan drama Korea ( drakor)," ucap seorang penduduk di provinsi Hamgyong Utara kepada RFA.

BLT Rp 600 Ribu Langsung Masuk Rekening! Jangan Langsung Kecewa Bila Belum Masuk, Ini Kata Kemensos

Masih Ada Tahap II, BLT UMKM Rp 2,4 Juta per Pelaku Usaha Mikro, Simak Syarat dan Cara Mendapatkan

Selain Kebakaran Gedung Kejagung juga Pernah Diguncang Bom Ketika Periksa Kasus Mega Korupsi

Ia juga menambahkan, video itu telah ditayangkan di semua lembaga Korut pada awal Juli. Suara di video kemudian melanjutkan, "Budaya nasional kita sedang memudar."

Orang dalam tadi juga mengatakan ke RFA bahwa "pihak berwenang akan memanfaatkan berbagai teknik, termasuk hukuman yang lebih berat, bersama dengan proyek-proyek pendidikan ideologis, untuk mencegah penyusupan budaya lebih lanjut dari Korea Selatan."

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Media Korsel: Kim Jong Un Koma, Saudara Perempuannya Siap Ambil Kendali Kekuasaan, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/08/24/media-korsel-kim-jong-un-koma-saudara-perempuannya-siap-ambil-kendali-kekuasaan.

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved