Misteri Harun Masiku, Tetangga Dengar Sudah Meninggal, Istri Sudah 4 Bulan Tak Terlihat di Rumah
Misteri Harun Masiku, tetangga dengar sudah meninggal, istri sudah 4 bulan tak terlihat di rumah
TRIBUNKALTIM.CO - Misteri Harun Masiku, tetangga dengar sudah meninggal, istri sudah 4 bulan tak terlihat di rumah.
Keberadaan Harun Masiku hingga kini masih menjadi tanda tanya.
Harun Masiku sempat terlihat kembali ke Indonesia, dan setelah itu tak diketahui keberadaannya.
Politikus PDIP ini jadi tersangka penyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang ditangkap KPK.
Sudah delapan bulan eks calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) Harun Masiku dinyatakan buron oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
Keberadaan Harun hingga kini masih jadi misteri.
• Klarifikasi Jaksa Agung, Disebut Simpan Nomor Djoko Tjandra dan Hubungan Spesial dengan Pinangki
• Disorot Sakit Hati Oleh Ruhut Sitompul, Refly Harun Justru Beber Erick Thohir Bangun Imperium BUMN
• 13 Juta Karyawan Swasta Tak Akan Terima BLT Rp 600 Ribu Agustus Ini, Ada Kesempatan Cek BPJamsostek
• Bukan Sosok Sembarangan, Kim Pyong Il Ambil Alih Kekuasaan Korea Utara, Kim Jong Un Dikabarkan Koma
Bahkan istri Harun, Hilda, turut menghilang.
Kompas.com berkunjung ke rumah Hilda di BTN Bajeng Permai, Kelurahan Kalebajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Selasa (25/8/2020).
Rumah tersebut tampak lengang. Pagar besi merah rumah itu tertutup rapat.
Sementara seluruh lampu teras tampak menyala meski waktu telah menunjukkan pukul 11.00 Wita.
Seorang pria yang mengaku kerabat Hilda tampak bekerja membuat pagar terali besi.
Saat ditanyakan soal keberadaan penghuni rumah, dia mengaku tak tahu.
"Hilda sudah lama menghilang, sudah sekitar empat bulan.
Kalau dia datang, paling cuma beberapa jam saja, setelah itu menghilang lagi sampai beberapa bulan," kata Rudi, kerabat Hilda, saat dikonfirmasi Kompas.com.
Saat ditanya perihal Harun Masiku, dia juga mengaku tidak tahu kecuali informasi yang beredar bahwa Harun telah meninggal.
"Jangankan Harun, istrinya saja saya tidak tahu di mana.
Kalau informasi yang kami dapat Harun sudah meninggal," kata Rudi lagi.
Hal yang sama juga dituturkan tetangga rumah Hilda.
Namun, seorang tetangga mengatakan, pada malam tertentu ada tamu yang datang ke rumah istri Harun Masiku.
"Kalau Hilda, kami sudah lama tidak lihat, tapi kadang-kadang kalau tengah malam ada mobil mewah yang datang.
Tapi kaca mobil gelap tidak tembus pandang.
Kami juga tidak tahu yang datang itu siapa," kata tetangga Hilda yang meminta agar identitasnya tidak dipublikasikan.
Harun Masiku berstatus buron setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait PAW anggota DPR yang menyeret eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
KPK menetapkan empat orang tersangka dalam kasus suap ini yaitu Komisioner KPU Wahyu Setiawan, eks caleg PDIP Harun Masiku, eks anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, dan seorang pihak swasta bernama Saeful.
Berbeda dengan tiga tersangka lainnya, Harun tidak terjaring dalam operasi tangkap tangan pada Rabu (8/1/2020).
Dalam kasus ini, Wahyu diduga menerima suap setelah berjanji untuk menetapkan caleg PDI-P Harun Masiku sebagai anggota DPR terpilih melalui mekanisme PAW.
KPK menyebut Wahyu telah menerima uang senilai Rp 600 juta dari Harun dan sumber dana lainnya yang belum diketahui identitasnya.
Adapun Wahyu disebut meminta uang operasional sebesar Rp 900 juta untuk memuluskan niat Harun.
Penjelasan Hasto Kristiyanto
Jaksa KPK mencecar Hasto Kristiyanto soal alasan PDIP memilih Harun Masiku ke DPR RI meski raihan suaranya sedikit.
DPP PDI Perjuangan mengupayakan Harun Masiku agar mendapatkan posisi di DPR RI pada periode 2019-2024.
• Kabar Gembira, Usai Daya 450 VA dan 900 VA, Pemerintah Jokowi Buka Peluang Diskon Listrik 1.300 VA
• Detik-detik Najwa Shihab Tertunduk Menangis di Mata Najwa, Sopir Jenazah Covid-19 Sebut Bulan Puasa
• Tak Hanya Pelanggan PLN 1300 VA, Ada Potensi Perluas Kebijakan Diskon Listrik untuk UMKM & Industri
Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi, Ronald Worotikan, menanyakan kepada Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto alasan memprioritaskan Harun Masiku dibandingkan 6 nama lainnya di daftar calon anggota legislatif (caleg) PDIP untuk daerah pemilihan Sumatera Selatan I.
"Kekhususan apa yang dimiliki Harun Masiku sehingga bisa dilihat dia peringkat ke-5 ada usulan DPP untuk PAW, sampai diperjuangkan di Senayan?" tanya Ronald saat sidang di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (16/4/2020).
"Rapat DPP partai (PDIP,-red) yang memutuskan hal tersebut. Dan salah satu pertimbangannya rekam jejak saudara Harun Masiku," jawab Hasto.
Hasto Kristiyanto menjelaskan upaya menempatkan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 berlandaskan hukum.
Dia mengaku sudah memerintahkan Donny Istiqomah, pengacara PDIP, melakukan kajian hukum untuk mengajukan judisial review ke Mahkamah Agung (MA).
DPP PDIP mengajukan judisial review terhadap ketentuan Pasal 54 ayat (5) huruf k dan I jo. Pasal 55 ayat (3) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (PKPU) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara Dalam Pemilihan Umum.
DPP PDI P bermaksud meminta penjelasan kepada MA untuk melakukan pergantian Nazaruddin Kiemas yang merupakan Calon Anggota Legislatif DPR RI dari PDIP Dapil Sumatera Selatan I telah meninggal dunia pada hari Selasa 26 Maret 2019.
MA mengabulkan upaya judisial review itu. Pada pertimbangan putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.57P/HUM/2019, MA menegaskan parpol memiliki kedaulatan di mana caleg terpilih yang berhalangan tetap maka suara dikembalikan kepada partai politik.
Akhirnya pada Juli 2019, Rapat Pleno DPP PDIP memutuskan Harun Masiku ditetapkan sebagai caleg pengganti terpilih yang menerima pelimpahan suara dari Nazaruddin Kiemas yang memperoleh sejumlah 34.276 suara.
Sedangkan caleg lainnya, Darmadi Djufri, dengan perolehan suara sah 26.103 suara, Riezky Aprilia dengan perolehan suara sah 44.402 suara, Diah Oktasari dengan perolehan suara sah 13.310, Doddy Julianto dengan perolehan suara sah 19.776, Harun Masiku dengan perolehan suara sah 5.878, Sri Suharti dengan perolehan suara sah 5.699, dan Irwan Tongari dengan perolehan suara sah 4.240 suara.
• Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Kompak Minta KRL Distop, Begini Jawaban Jajaran Luhut Pandjaitan
• KFC Susul Ramayana, Rumahkan Ratusan Karyawan Karena PSBB, Gaji di Bawah UMP Kena Potong 30 Persen
Atas keputusan rapat pleno DPP PDIP tersebut, Hasto selaku Sekjen PDIP meminta Donny mengajukan surat permohonan ke KPU RI.
JPU pada KPK menanyakan kepada Hasto apakah memberitahu kepada Harun terkait keputusan rapat pleno PDIP itu.
Baca: Kode-kode Harun Masiku-Wahyu Setiawan di Kasus Suap PAW Anggota DPR
"Pada saat Harun Masiku ditetapkan partai bahwa dia akan mendapatkan limpahan suara dari Nazaruddin Kiemas apakah partai pernah menyampaikan hal itu ke Harun Masiku?" tanya Jaksa Ronald.
"Kami memberitahu ke Pak Harun setelah MA mengabulkan uji materi kami dan rapat memutuskan memindahkan suara Nazaruddin ke Harun Masiku pada Juli 2019, disampaikan di sekretariat partai, di DPP," jawab Hasto.
Hasto tidak mengetahui perolehan suara masing-masing caleg di dapil tersebut.
"Saya sama sekali tidak ingat terkait hal itu," kata Hasto.
Jaksa Ronald menanyakan bagaimana respon dari Harun Masiku.
"Respon Harun bagaimana?" tanya Ronald.
"Siap menjalankan tugas sebagai petugas partai," jawab Hasto.
• KPK Putus Asa Buru Harun Masiku dan Nurhadi? Lontarkan Wacana Pengadilan Secara In Absentia
• Firli Bahuri Minta eks Caleg PDIP Harun Masiku Menyerahkan Diri ke KPK, Sudah Periksa Puluhan Lokasi
Hasto Kristiyanto menambahkan Harun Masiku tidak pernah melobi dirinya untuk meminta bantuan meloloskan sebagai anggota legislatif.
"Tidak pernah," tambahnya.
Untuk diketahui, Saeful Bahri, anggota PDI Perjuangan, didakwa menyuap mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan secara bertahap sejumlah SGD19 Ribu dan SGD38,3 Ribu yang seluruhnya setara jumlah Rp600 Juta.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rumah Harun Masiku Kerap Didatangi Mobil Mewah Tengah Malam, Istrinya Menghilang, https://www.tribunnews.com/regional/2020/08/25/rumah-harun-masiku-kerap-didatangi-mobil-mewah-tengah-malam-istrinya-menghilang?page=all.