Demi Bisnis di Media Sosial, Bidan Muda Ini Rela Live Tanpa Busana di Boom Live, Polisi Turun Tangan
Demi bisnis di media sosial, bidan muda ini rela live tanpa busana di Boom Live, polisi turun tangan
TRIBUNKALTIM.CO - Demi bisnis di media sosial, bidan muda ini rela live tanpa busana di Boom Live, polisi turun tangan.
Seorang bidan berusia 20 tahun harus berurusan dengan polisi gegara nekat tampil tanpa busana di media sosial.
Hal ini dilakukan sang bidan demi mendapatkan uang dari aplikasi Boom Live.
Bidan ini berharap, dengan tampil tanpa busana, dirinya akan mendapatkan banyak pengikut.
Seorang gadis berinisial AWM (20), bidan honorer puskesmas di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, ternyata telah lebih dari tiga kali melakukan aksi "live" bugil di media sosial Boom Live.
Hal itu dilakukan AWM untuk mencari pengikut sehingga bisa menghasilkan uang dari aplikasi tersebut.
• 4,5 Juta Pekerja Ini Dipastikan Tak Dapat BLT Rp 600 Ribu, Keluar dari BPJamsostek di Masa Covid-19
• Pertamina Merugi Rp 11 Triliun, Omongan dan Kinerja Ahok Langsung Disorot PKS, Merem Saja Untung
• Akhirnya, Besok 27 Agustus Pencairan BLT Karyawan Swasta Rp 1,2 Juta, Presiden Jokowi yang Launching
• Depan Karni Ilyas, Rocky Gerung Kritik Judul ILC, Bukan Kejagung Tapi Pasar Gelap Keadilan Terbakar
"Dari aplikasi itu dia biasa 'live', setiap live selalu bugil agar pengikutnya banyak untuk mendapatkan uang.
Pengakuan saksi seperti itu," kata Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Kurniawi H Barmawi melalui sambungan telepon, Rabu (26/8/2020).
Kurniawi mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, AWM belum mendapatkan uang saat melakukan bugil di depan kamera.
Sebab, AWM masih mencari para pengikut. "Menurutnya, kalau dia banyak yang ngikut dia dapat banyak (uang).
Untuk sekarang belum dapat," ujarnya.
Sejauh ini, motif AWM melakukan aksi bugil tersebut karena hendak mencari uang lewat aplikasi Boom live.
"Saksi ini masih single, motifnya hanya ingin mencari uang," kata Kasat.
Diberitakan sebelumnya, seorang bidan di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, diperiksa pihak kepolisian setempat lantaran telah melakukan aksi pornografi dengan "live" bugil melalui media sosial Boom Live.
Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Kurniawi H Barmawi mengatakan, bidan tersebut berinisial AWM berusia 20 tahun.
Ia merupakan salah satu tenaga honor yang bertugas di puskesmas setempat.
"Kemarin diperiksa sebagai saksi. Ia mengakui bahwa video tersebut adalah dirinya," kata Kurniawi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Rabu (26/8/2020).
• Di ILC, Karni Ilyas Sindir Fahri Hamzah Tak Gabung KAMI, Luluh karena Bintang Mahaputra Naraya?
Pria Jual Istri
Seorang pria asal Samolo, Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat, berinisial EY (48) tega menjual istrinya, H yang berusia 51 tahun sebagai pekerja seksual.
Untuk mendapatkan pelanggan, EY memajang foto-foto istrinya melalui aplikasi pesan MiChat.
Oleh EY, istrinya dijual dengan tarif Rp 400 ribu untuk sekali kencan.
Ironisnya, EY mengambil keuntungan Rp 100 ribu setiap kali istrinya transaksi.
Kasus tersebut terbongkar saat polisi mengamankan pasangan suami istri tersebut di sebuah hotel pada 16 Juli 2020 lalu.
Dilakukan atas kesepakatan berdua
Mengutip dari Kompas.com, EY telah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Sementara istrinya, H (51), berstatus sebagai saksi korban.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Anton menyebutkan, tersangka menjajakan istrinya lewat sebuah aplikasi secara online atas kesepakatan berdua.
"Pengakuan suaminya demikian, ia menjajakan istrinya atas kesepakatan berdua."
"Motifnya membantu suami yang sudah tidak bekerja," ujar Anton.
Diketahui, keputusan keduanya terjun ke praktif prostitusi online karena tersangka tidak lagi mempunyai penghasilan setelah sebelumnya sempat berjualan mie ayam.
"Jadi, untuk sementara motifnya murni karena desakan ekonomi," terangnya.
Anton mengatakan, tersangka mulai menjajakan istrinya sejak awal tahun 2020 atau sudah lebih dari enam bulan.
"Selama rentang waktu itu, tersangka mengaku sudah menjual istrinya kepada enam orang pelanggan," jelas Anton.
Tersangka mengaku ikut main 'threesome'
Selain dilakukan atas kesepakatan berdua, ternyata tersangka juga kadang ikut 'main' saat istrinya sedang melayani pelanggan.
"Dari enam kali istrinya melayani pelanggan sejak awal tahun ini, tersangka mengaku sempat beberapa kali ikut main," ujar Anton, seperti dikutip dari Kompas.com.
Anton mengungkapkan, praktik threesome tersebut dilakukan atas kesepakatan bertiga.
Yakni antara tersangka, korban atau istrinya, serta pelanggan.
"Namun, tersangka juga pernah hanya menonton, tidak ikut main," ujar dia.
Diajari teman pakai aplikasi untuk jalankan prostitusi online
Anton mengatakan, tersangka mulai menjajakan istrinya sejak awal Januari 2020.
Tersangka diberitahu oleh temannya cara menggunakan aplikasi yang digunakan untuk menjalankan prostitusi online tersebut.
Baca Juga:Proses Coklit Data di KPU Tarakan Capai 75 Persen, Target Sudah Rampung pada 10 Agustus
Baca Juga:Polres Langsa Amankan 7 Perempuan Atas Tuduhan Prostitusi Online di Aceh, Alasan Ekonomi
"Awalnya tersangka ini tidak tahu sama sekali soal aplikasi itu. Namun, diberitahu dan diajari salah seorang temannya," ungkap Anton, seperti diberitakan Kompas.com.
Selanjutnya, tersangka mulai menjajakan istrinya dengan memajang foto-foto korban di aplikasi perpesanan tersebut.
Oleh tersangka, korban dipatok tarif Rp 400 ribu sekali kencan.
Dari setiap transaksi seksual yang terjadi, tersangka mendapatkan fee Rp 100 ribu.
Diberitakan sebelumnya, praktik prostitusi online ini terbongkat saat polisi mengamankan pelaku dan korban dari sebuah penginapan di daerah Cibeber.
Dari tangan pelaku diamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dua telepon seluler, uang tunai sebesar Rp 400 ribu. dan dua bungkus kondom belum pakai.
Akibat perbuatannya, pelaku diancam pasal berlapis tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang atau Pasal 296 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bidan Asal Lahat "Live" Bugil 3 Kali demi Cari Pengikut di Medsos", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/08/26/16120621/bidan-asal-lahat-live-bugil-3-kali-demi-cari-pengikut-di-medsos.
