Pencoblosan di Pilkada saat Pandemi Covid -19, Tinta tak Lagi Dicelup Tapi Diteteskan

Angka pasien terkonfirmasi positif Virus Coron atau covid -19 di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, masih terus bergerak naik

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MARGARET SARITA
Plt Bupati Kasmidi Bulang didampingi Kepala Itwil, Jasrin SE dan Kepala Diskominfo Perstik Kutim Ir Suprihanto CES menghadiri video conference rakor meningkatkan efektifitas pencegahan dan pengendalian Covid -19 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Angka pasien terkonfirmasi positif Virus Coron atau covid -19 di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, masih terus bergerak naik.

Bahkan dalam sepekan belakangan ini peningkatan pasien covid -19, lebih dari 10 pasien.

Peningkatan angka pasien covid -19 tak hanya terjadi di Kutim, tapi hampir di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur, bahkan Indonesia.

Dalam rangka menekan angka pasien covid -19, Kemendagri menggelar rapat koordinasi secara virtual untuk meningkatkam efektifitas pencegahan dan pengendalian covid -19, Kamis (27/8/2020).

Plt Bupati Kutai Timur H Kasmidi Bulang ST MM didampingi Kadis Kominfo Perstik Kutim, Ir Suprihanto CES dan Kepala Itwil, Jasrin SE mengikuti kegiatan yang dibuka oleh Menko Polhukam, Machfud MD.

Baca Juga: Jadi Kluster Penyebaran Corona, Disdag Ballkpapan Gencar Sosialisasi Protokol Kesehatan di 11 Pasar

Baca Juga: Media Asing Sebut Indonesia Gagal Tangani Virus Corona, Pakar: Masih Berjuang, Perlu Peningkatan

”Pastinya, menyikapi permasalahan pandemic covid -19 di Kutai Timur, sudah kita lakukan banyak hal. Saat ini, kenaikan angka pasien menurut Dinas Kesehatan tetap terkontrol.

Karena semua yang masuk ke Kutai Timur, terutama kalangan pekerja perusahaan, selalu melakukan prosedur protokol kesehatan bagi pendatang, yakni harus benar-benar dalam kondisi tidak terpapar, baru bisa bergabung di lokasi kerja,” ungkap Kasmidi.

Masyarakat Kutim, kata Kasmidi, juga sudah paham tentang pentingnya melaksanakan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

“Kami juga menggandeng ibu-ibu PKK untuk melakukan sosialisasi menggunakan masker di setiap saat di luar rumah, rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Karena kalau ibu-ibu yang sudah memberitahu, semua ikut,” ujarnya.

Rakor tersebut juga menjabarkan beberapa hal tentang protokol kesehatan saat dilakukan pencoblosan pada Pilkada serentak 2020 ini. Mulai dari masuknya warga ke TPS, yang harus menggunakan masker, mencuci tangan dan tes suhu tubuh. Kemudian diberikan sarung tangan untuk membuka surat suara dan pencoblosan.

“Seperti kita dengar tadi, dalam pelaksanaan pencoblosan nanti, juga sudah ada protokol kesehatan yang harus ditaati. Mulai dari masuk, mencoblos dan penggunaan tinta. Nanti tak perlu lagi dicelup, tapi petugas akan meneteskan tinta pada warga yang sudah melakukan pencoblosan. Tentu semua arahan yang kita terima hari ini, akan kita laksanakan sebaik mungkin,” kata Kasmidi.(*)

Baca Juga: Kasus Corona Terus Melonjak, Walikota Balikpapan Bakal Gelar Salat Hajat dan Doa Tolak Bala

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Ada 2 Lokasi Potensial Penyebaran Covid-19 di Klaster Gang Jeruk

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved