BBM Premium dan Pertalite akan Dihapus? Bos Pertamina Beber Sisa 7 Negara Gunakan di Bawah RON 90
BBM premium dan Pertalite akan dihapus? Bos Pertamina beber sisa 7 negara gunakan di bawah RON 90
Baca juga: Meski Pandemi Covid-19, PT Pertamina Hulu Mahakam Realisasi Investasi 105 Juta USD
Baca juga: Kini Sudah Hadir di 19 Provinsi, Pertashop Pertamina Siap Layani Masyarakat Pedesaan
Direktur Utama PT KPI Ignatius Tallulembang menyampaikan bahwa Proyek RDMP RU V Balikpapan & Lawe-lawe adalah proyek terbesar Pertamina dengan nilai mencapai USD6,5 miliar.
Proyek ini akan meningkatkan kapasitas kilang, memperbaiki kualitas produk dan menurunkan harga pokok produksi BBM.
Proyek ini tentu akan mendorong peningkatan devisa dan penerimaan pajak.
"Produk yang dihasilkan nantinya akan memiliki standar Euro V. Artinya sudah sama dengan negara-negara maju. Ke depan Indonesia akan menjadi pemain terbesar dan terkuat di kawasan regional, bahkan mengalahkan Petronas Malaysia dan Korea National Oil Corporation (KNOC) Korea Selatan. Kita berfokus menciptakan kemandirian dan ketahanan energi, dan selanjutnya kedaulatan energi," ujar Ignatius yang akrab disapa Lete.

Pembangunan proyek kilang ini sudah mencapai 19 persen dan ditargetkan selesai tahun 2023 mendatang.
Baca juga: Pertamina Resmikan Bengkel Enduro Express Pemasyarakatan Corner di Lapas Klas IIA Balikpapan
Baca juga: Pertamina Kembangkan Teknologi Diesel Dual Fuel pada Kapal, Kolaborasi Tiga Unit Usaha
Baca juga: Perkaya Keanekaragaman Hayati, Pertamina Balikpapan Tanam 2.000 Bibit Mangrove di Margomulyo
Direktur Utama PT KPB Narendra Widjajanto mengutarakan bahwa semua rencana tetap berjalan sesuai jadwal dan di masa pandemi ini juga sekaligus mendorong Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menyerap tenaga kerja.
"Saat ini tenaga kerja yang terserap adalah sekitar 4.500 orang. Dan tentunya di tahun mendatang akan menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja," jelas Narendra.

Kilang minyak di Balikpapan terakhir kali diperbarui tahun 1995 dengan produksi mencapai 260 ribu barel/hari hingga saat ini.
Target kapasitas produksi saat penyelesaian pembangunan di tahun 2023 akan menjadi 360 ribu barel/hari. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Penghapusan premium dan Pertalite, Ini Kata Bos Pertamina", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/09/01/050600926/soal-penghapusan-premium-dan-Pertalite-ini-kata-bos-pertamina?page=all.