DPRD Balikpapan Pastikan Anggaran Covid-19 tak Dikurangi, Jadi Fokus Utama dalam Pembahasan APBD-P

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan memastikan alokasi anggaran penanganan Virus Corona ( covid-19 ) tak akan dikurangi. Wakil Ketu

TRIBUNKALTIM.CO/ SITI ZUBAIDAH
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Kota Balikpapan sepakat akan tetap mempertahankan anggaran untuk penanganan covid-19. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan memastikan alokasi anggaran penanganan Virus Corona ( covid-19 ) tak akan dikurangi.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Kota Balikpapan sepakat akan tetap mempertahankan anggaran tersebut.

Adapun besaran anggaran yang sudah ditetapkan mencapai Rp 150 miliar, tetap akan kembali dialokasikan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan Perubahan 2020.

“Karena memang dari sebelumnya sudah dianggarkan untuk covid-19 ini, yang jelas tidak akan dikurangi,” katanya, Selasa (1/9/2020).

Sesuai laporan pertanggungjawaban Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan, sekira 30 persen anggaran hasil refocusing telah dipergunakan.

Sedangkan sisa anggaran yang belum dicairkan rencananya akan kembali dialokasikan melalui APBD Perubahan 2020 yang saat ini masih dalam proses pembahasan.

“Kita masih menunggu data dari pemerintah kota, sampai sekarang datanya belum ada yang kita terima,” ujarnya.

"Kita tunggu datanya anggaran mana yang akan diutak-atik untuk dialihkan sebagai anggaran covid-19,” tuturnya.

Sebagai informasi, alokasi anggaran untuk penanganan covid-19 merupakan salah satu fokus utama dalam pembahasan APBD Perubahan 2020.

Baca juga: Begini Cara Eks Kepala BPN Denpasar Hindari Pengawalan dan Tembak Diri di Toilet Kejaksaan Tinggi

Baca juga: Adik Ipar Tewas di Tahanan, Edo Kondologit Pertanyakan Polisi: Ada CCTV Kok Dibiarin Dihajar?

Selain sejumlah pembiayaan terkait kebijakan recovery ekonomi dan pendidikan.

Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti semakin meningkatnya jumlah laporan kasus pasien yang terkonfirmasi positif dan korban meninggal dunia akibat covid-19.

“Dengan kasus yang semakin hari semakin meningkat kita sepakat dengan Pemerintah Kota untuk tetap mempertahankan anggaran covid-19, recovery ekonomi dan pendidikan,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved