Kepala BPS Kaltara Eko Marsoro Beber Pentingnya Sensus Penduduk 2020

Badan Pusat Statistik atau BPS Kalimantan Utara ( Kaltara), kembali melaksanakan sensus penduduk mulai Selasa (1/9/2020.

Penulis: Amiruddin | Editor: Mathias Masan Ola
Humas Pemprov Kaltara
Suasana Respons Kaltara, yang menghadirkan Kepala BPS Kaltara, Eko Marsoro 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Badan Pusat Statistik atau BPS Kalimantan Utara ( Kaltara), kembali melaksanakan sensus penduduk mulai Selasa (1/9/2020.

Sensus penduduk dilaksanakan, setelah sebelumnya dilaksanakan sensus penduduk secara online.

Hal itu disampaikan Kepala BPS Kaltara, Eko Marsoro, saat didapuk selaku pembicara di Respons Kaltara.

"Sensus penduduk ini kegiatan 10 tahunan, dan ke 7 kalinya dilaksanakan sejak 1961.

Kenapa sensus penduduk dilaksanakan, karena tidak semua penduduk disiplin melaporkan dinamika kependudukannya

Misalnya, banyak penduduk kita pindah, melahirkan bahkan kematian tidak dilaporkan. Maka dari itu sensus dibutuhkan," kata Eko Marsoro.

Baca juga; BPS Balikpapan Kerahkan 412 Petugas Sensus Penduduk 2020, Rumah Walikota Jadi Sasaran Pertama

Baca juga; Sensus Penduduk Digelar Mulai Hari Ini, Walikota Balikpapan Imbau Warga Berpartisipasi Maksimal

Ditambahkan Eko Marsoro, jika masyarakat disiplin melaporkan administrasi kependudukannya, maka kemungkinan ke depannya sensus penduduk tidak lagi dibutuhkan

Sensus penduduk dibutuhkan, untuk mengukur secara akurat, berapa jumlah penduduk, bagaimana komposisinya dan distribusinya.

Pasalnya, data penduduk digunakan oleh semua pihak.

"Bahkan urusan pendidikan, kesehatan, perbankan dan sebagainya membutuhkan data penduduk.

Apalagi akan menghadapi Pilkada serentak 2020 dan itu butuh data penduduk.

Jika tidak ada data penduduk atau tidak valid, bisa chaos Pilkada itu.

Jadi data penduduk sangat penting. Sebelum adanya data lain, data penduduk harus ada dan utama," ujarnya.

Tertinggi di Kalimantan

Eko Marsoro menambahkan, saat sensus penduduk online dilaksanakan, partisipasi warga Kaltara tertinggi di Kalimantan.

Sensus penduduk online dilaksanakan sejak Februari sampai Juli 2020.

"Saat sensus penduduk online, kita hanya menargetkan partisipasi sekitar 14,6 persen, atau 108 ribu dari total warga Kaltara.

Ternyata surprise, karena yang daftar itu capai 191 ribuan, atau secara persentase capai 25 persen.

Secara persentase, itu yang paling tinggi di Kalimantan.

Itu berkat upaya pemerintah dalam membangun jaringan hingga ke pelosok, dan dapat dinikmati oleh warga," tuturnya.

Meskipun diakui Eko Marsoro, ada sejumlah kendala saat sensus dilaksanakan.

Misalnya, aksebilitas, pengetahuan, dan juga kesadaran dari warga itu sendiri mengikuti sensus penduduk.

(TribunKaltim.co/Amiruddin)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved