Virus Corona di Samarinda
Peningkatan Covid-19 di Samarinda Masih Terjadi, Komisi IV DPRD Kota Akui Pemerintah Sudah Maksimal
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samarinda, terus berusaha untuk melakukan pencegahan guna menghentikan penyebaran Covid-19.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Covid-19 atau virus Corona di Kota Samarinda setiap hari terus terjadi peningkatan.
Pada akhir April 2020 Pemkot Samarinda melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samarinda, terus berusaha untuk melakukan pencegahan guna menghentikan penyebaran Covid-19. Seperti diterapkannya Work From Home ( WFH ) dan dianjurkan selalu menerapkan protokol kesehatan.
Namun, pada pertengahan Juli 2020 tim gugus tugas memberikan kelonggaran dengan adanya fase relaksasi tahap 3.
Hari ini Selasa (1/9/2020) bertambah 43 kasus positif sehingga total di Samarinda sudah menembus angka 981 kasus positif.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti yang juga Panitia Khusus atau Pansus gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 DPRD Samarinda, menyebutkan bahwa fase relaksasi yang diterapkan tim gugus tugas bertujuan untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Baca juga; Postingan di Facebook, Bacalon Walikota Samarinda Andi Harun Memberi Kode PDIP akan Ikut Merapat?
Baca juga; Terhindari dari Percakapan yang Menganggu, Ini Cara Matikan Notifikasi di Grup WhatsApp
"Selaku Pansus Covid-19, setelah diterapkannya fase relaksasi pada bulan Juli 2020, bertujuan untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat," ucapnya saat diwawancarai Tribunkaltim.co di Gedung DPRD Samarinda, Selasa (1/9/2020).
Terkait dengan Covid-19 di Samarinda, semua upaya sebenarnya sudah dilakukan dengan bagus oleh pemerintah makanya ada Perwali Nomor 38 dan Perwali Nomor 43 untuk mengatur masalah protokol kesehatan.
"Mengapa masih banyak penambahan, salah satunya karena masyarakat sudah jenuh dengan keadaan. Juga perlunya peningkatan sosialisasi Perwali tersebut," imbuhnya. (M14)