Breaking News

Akhirnya PDIP Beri Rekomendasi ke Anak Emas Risma di Pilkada Surabaya, Ini Profil Eri Cahyadi

Akhirnya PDIP beri rekomendasi ke anak emas Risma di Pilkada Surabaya, ini profil Eri Cahyadi calon wali kota Surabaya suksesor Tri Rismaharini.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Kompas.com Ghinan Salman dan Tribunnews
Ero Cahyadi resmi diusung PDIP jadi penerus Risma di Pilkada Surabaya, Rabu (2/9/2020) 

"Saya awalnya tidak ingin jadi birokrat. Kemudian orantua bilang ayo dibenahi jalannya, karena memang kebetulan kedua orangtua saya birokrat," kata Eri Cahyadi saat ditemui seusai acara menanam pohon bersama di Satdion GBT, Sabtu (23/11/2019).

Eri Cahyadi mengungkapkan, ia sempat heran ketika melihat sang ayah pulang hingga malam hari.

Sedangkan, sepengetahuannya, birokrat hanya bekerja hingga siang atau sore.

"Bapak baru pulang jam 9 malam. Setelah itu saya baru tahu, untuk menjadi lebih baik lagi, terutama dalam membantu masyarakat, kita harus meletakkan diri kita ke birokrat," ujarnya.

Dengan menjadi birokrat, Eri Cahyadi berpikir bahwa birokrasi akan menjadi hebat ketika bisa melakukan swastanisasi birokrasi.

"Gimana cara kerjanya kita jadikan seperti swasta, waktu yang kita kerjakan juga seperti swasta.

InsyaAllah ketika itu bisa dilakukan, manfaat bagi masyarakat akan lebih besar lagi," imbuhnya.

Ditanyai soal menikmati dunia birokrat atau tidak, Eri Cahyadi mengaku menikmatinya sejak awal masuk.

Mulanya, Eri Cahyadi selalu pulang melebihi jam batas kerja.

Hal itu dilakukannya karena ia memang menikmati pekerjaan sebagai birokrat yang hingga saat ini diembannya.

"Sejak awal di Dinas Bangunan itu saya gak pernah pulang jam 7 malam. Pasti lebih hingga jam 8.

Karena memang saya menikmati betul," katanya.

Ia mengaku menikmati proses pembelajaran untuk menjadi diri yang lebih baik lagi dengan media birokrat.

Menurutnya, birokrasi sebenarnya adalah hal yang mudah, oleh karena itu ia berkeinginan untuk memangkas proses birokrasi yang rumit.

Selama menjadi birokrat, Eri Cahyadi mengaku berusaha mewujudkan hal tersebut dengan beberapa aksi nyata seperti pembuatan Perwali untuk memangkas proses yang rumit.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved