Antisipasi Karhutla, BPBD Berau Kini Mulai Rutin Melakukan Patroli Gabungan Rawan Kebakaran

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Setelah melakukan apel siaga mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla ) beberapa waktu lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Berau kini telah menambah personel di posko terpadu Karhutla yang tersebar di 7 Kecamatan di Kabupaten Berau.

Kecamatan yang telah memiliki posko di antaranya Kecamatan Biduk-biduk, Batu Putih, Tabalar, Teluk Bayur, Sambaliung dan Segah.

Kepala BPBD Berau Thamrin menyebutkan setelah melakukan apel siaga beberapa waktu lalu pihaknya langsung melakukan sinergi personel, kesediaan peralatan dan lain sebagainya.

"Mulai tanggal 27 Agustus lalu kami mengirim personel untuk melakukan patroli gabungan terdiri dari TNI, Polri, BPBD dan unsur lain. Itu sudah kita kirim ke 7 kecamatan yang rawan Karhutla," jelasnya, Rabu (2/9/2020).

"Tujuh kecamatan yang rawan Karhutla itu sudah ada pos terpadu yang akan mengantisipasi terjadinya kebakaran di tiap kecamatan dan penanganannya jika titik api bisa dipadamkan secara manual maka akan diselesaikan oleh posko terpadu namun jika besar maka BPBD kabupaten yang akan langsung turun dengan peralatan yang lebih besar," tuturnya.

Baca juga; Lihat Aksi 2 Bocah di Berau Manfaatkan Waktu Luang Belajar Daring dengan Menambal Jalan Provinsi

Baca juga; Cegah Karhutla, Warga Paser Diimbau tak Membakar Hutan dan Lahan

Dibanding 2019, kata Thamrin BPBD Berau di tahun 2020 ini lebih siap menghadapi dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, dengan tolak ukur kesiapan personel dan armada yang dimiliki BPBD Berau.

"Kalau kami lihat prediksi BMKG terkait Karhutla tidak sama di tahun 2020 ini dengan tahun sebelumnya tahun 2019,

"Namun kita tetap waspada dan jika persiapan kami lebih siap tahun ini pertama armada lebih lengkap tahun ini yang kedua lebih cepat melakukan patroli terpadu karena kita telah mengantisipasi Karhutla," pungkasnya. (Tribun Kaltim.co/Ikbal Nurkarim)