Cangkuli Tanah, Angkut ke Gerobak dan Tambal Jalan Berlubang, Aksi 2 Bocah di Berau Ini Dipuji
Kondisi jalan berlubang di Jl Poros Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung, Berau, Kalimantan Timur, sangat mengganggu bagi para pengendara atau penggun
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Kondisi jalan berlubang di Jl Poros Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung, Berau, Kalimantan Timur, sangat mengganggu bagi para pengendara atau pengguna jalan.
Mereka harus hati-hati saat melewatinya agar tidak terjatuh atau mengalami kecelakaan.
Kondisi ini yang melatarbelakangi 2 orang bocah SD berinisiatif untuk menambal jalan yang menjadi kewenangan provinsi tersebut.
Berbekal cangkul, mereka mengambil tanah, lalu mengangkutnya ke gerobak. Lalu keduanya menambal jalan yang berlubang dengan tanah tersebut.
Aksi keduanya mendapat apresiasi dari sejumlah pengendara yang lewat, tak jarang mereka memberikan uang jajan buat kedua bocah tersebut.
Kedua bocah itu adalah Muhammad Zaidil Nur (11) dan rekannya, Muhammad Ramadhan (11). Kedua bocah ini memanfaatkan waktu senggang belajar daring dengan turun ke jalan melakukan penambalan jalan dengan alat seadanya.
Tak tanggung-tanggung kedua bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu menambal jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Jl Poros Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung, Berau, Kalimantan Timur.
Aktivitas mulia mereka ini untuk membantu pengendara agar melintas dengan aman dan nyaman dan menghindari jatuh korban akibat menabrak lubang.
Tak jarang dari kegiatannya itu, Zaidil dan Ramadhan mendapat apresiasi dari pengguna jalan berupa uang jajan untuk sekolah.
"Tidak ada yang suruh, kami mau sendiri dan orang tua sayapun tidak melarang, dia bilang terserah yang penting hati-hati," kata Ramadhan dengan polosnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (1/9/2020).
"Kalau ada pengendara lewat biasa ada yang kasih uang dan per hari bisa sampai Rp 50 ribu saya bagi dua sama Zaidil," tuturnya.
Kegiatan mereka menambal jalan provinsi yang berlubang itupun tak mengganggu jadwal belajar mereka yang harus dilakukan via daring akibat pandemi Virus Corona ( covid-19 ).
Menambal jalan, mereka menggunakan cangkul untuk mengambil tanah di sisi jalan yang dimasukkan dalam gerobak kemudian membawa tanah tersebut ke titik jalan yang berlubang.
Meski terbilang sederhana namun aksi mereka cukup diapresiasi pengendara. Seperti yang dikatakan salah satu pengendara roda empat yakni Edi.
Ia memberikan apresiasi terhadap aksi bocah tersebut, bahkan tak tanggung-tanggung dia memberikan uang jajan kepada bocah dan memintanya agar selalu hati-hati saat menambal jalan.
Beberapa waktu lalu Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK meninjau langsung salah satu lokasi perbaikan ruas jalan provinsi tepatnya di Kampung Sei Bebanir Bangun, Kabupaten Berau.
Ia meminta agar pembangunan jalan betul-betul diperhatikan apalagi yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.
"Saya meminta kepada pemerintah provinsi untuk memperhatikan jalan terutama yang menjadi tanggung jawab provinsi tidak hanya di Berau tetapi di kabupaten lain seperti Kutai Timur, Bontang dan lain sebagainya," tegas Makmur.
Baca juga: Istri Pergoki Suami & Ibu Inses di Ruang Tamu, Rupanya Sudah Kesal Mertua Tinggal Serumah, Ada di AS
Baca juga: Kabar Gembira, Pemerintah Jokowi Turunkan Tarif Listrik PLN 1.300 VA - 6.600 VA, Cek Masa Berlaku
"Jadi saya minta pak Gubernur tidak setengah hati karena jalan jika rusak pasti yang disalahkan pak Gubernur dan DPRD jadi yang namanya jalan provinsi betul-betul diperhatikan," tuturnya.
Dikatakan mantan Bupati Berau itu akses jalan betul-betul menjadi kebutuhan masyarakat sehingga pemerintah diminta konsisten dalam penganggarannya jangan sampai terputus.
Akses jalan ini menentukan aktivitas ekonomi masyarakat, meski hasil laut, sawah, kebun melimpah jika akses jalan atau transportasi tidak ada maka akan sulit dipasarkan.
"Jadi mulai sekarang kita harus memperhatikan bagaimana struktur Jalan, tanpa mengesampingkan kebutuhan dasar lainnya seperti listrik, kesehatan dan pendidikan," ucapnya. (*)