Apa Itu Happy Hypoxia? Bisa Sebabkan Pasien Positif Virus Corona Meninggal Dunia tanpa Gejala

Silent hypoxemia atau happy hypoxia belakangan ramai dibicarakan masyarakat karena dianggap dapat membuat pasien covid-18 meninggal tanpa gejala

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO.
ILUSTRASI - Personel BPBD dan DPKP Kota Samarinda melakukan proses pemakaman pasien terpapar Covid-19 dengan prosedur Covid-19 di pemakaman umum, Jalan Serayu, Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Jumat (28/8/2020) 

Padahal ketika diukur di dalam darahnya sudah terjadi hipoksemia.

Dari data yang sama juga terlihat sekitar 40 persen pasien mengalami pneumonia.

Jadi fenomena ini sudah terjadi sejak kejadian covid-19 awalnya di Wuhan, China.

Agus berkata, itu suatu kondisi pasien yang kelihatannya tidak ada gejala tetapi kadar oksigen di dalam parunya itu rendah di bawah normal yang artinya hipoksemia.

"Kondisi inilah yang disebut sebagai suatu silent hipoxemia atau hipoksemia yang tidak terdeteksi, atau familiar juga disebut Happy Hypoxia," jelasnya.

Jadi, orang-orang yang kelihatannya tidak bergejala pada covid-19, tetapi bisa juga ternyata oksigen di dalam darahnya rendah atau mengalami hipoksemia.

Cegah Kematian Akibat Happy Hipoxia, Ini Cara Periksa Mandiri di Rumah

Silent hypoxemia atau yang dikenal masyarakat dengan Happy Hypoxia bisa menjadi penyebab pasien covid-19 meninggal dunia tanpa gejala.

Meskipun pasien covid-19 tidak bergejala, tapi banyak kasus yang menunjukkan pasien tiba-tiba sesak napas berat dan akhirnya meninggal dunia.

Kendati membahayakan, Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengatakan bahwa Happy Hypoxia sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini.

Untuk diketahui, hypoxemia adalah kurangnya kadar oksigen di dalam darah, yang umumnya menimbulkan reaksi atau respon tubuh berupa gejala dan keluhan di bebeberapa organ.

Dalam kondisi tertentu, hypoxemia yang berkelanjutan dapat menyebabkan hypoxia.

Hypoxia adalah kondisi kadar oksigen yang kurang di dalam jaringan darah, dan memicu reaksi gejala.

Ilustrasi saturasi oksigen
Ilustrasi saturasi oksigen (Shutterstock)

Sementara, silent hypoxemia adalah kekurangan kadar oksigen di dalam darah, tetapi tidak menimbulkan gejala atau keluhan fisik.

Berbeda dengan silent hipoxemia, Happy Hypoxia adalah kondisi kurangnya kadar darah di dalam jaringan, tetapi tidak menimbulkan reaksi atau keluhan sakit di organ-organ tubuh.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved