Kemenparekraf Luncurkan Protokol 4K di Daya Tarik Wisata

Kendati belum gas pol, sektor pariwisata perlahan tapi pasti menunjukkan pergerakan di masa pandemi Virus Corona ( covid-19 ). Perkembangan ini tentu

Penulis: Heriani AM |
ISTIMEWA
Ilustrasi penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 di tempat rekreasi. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Kendati belum gas pol, sektor pariwisata perlahan tapi pasti menunjukkan pergerakan di masa pandemi Virus Corona ( covid-19 ).

Perkembangan ini tentu melibatkan banyak pihak di dalamnya. Apalagi menyangkut keselamatan banyak orang, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi sosial.

Dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), lewat berbagai penentuan regulasi dan evaluasi secara berkala.

Di masa penutupan sementara sejumlah destinasi demi meminimalisir transmisi covid-19, Kemenparekraf sudah menyusun berbagai persiapan.

Pemerintah, asosiasi dan industri berbagi semangat dan pandangan bersama untuk membangkitkan kembali pariwisata Indonesia, dengan membuka kembali taman rekreasi dan atraksi wisata sambil memastikan penerapan protokol kesehatan, kebersihan dan keselamatan secara baik.

Sehingga tidak hanya mampu menjadi faktor utama dalam memutuskan mata rantai penyebaran covid- 19, namun juga dapat mengangkat reputasi sekaligus menumbuhkan tingkat kepercayaan publik.

Dalam diskusi Voxpp Shout! bertajuk “Lebih Jauh Kampanye Indonesia Care & Protokol K4 Di Daya Tarik Wisata”, Kemenparekraf meluncurkan dan menyosialisasikan Panduan Protokol K4 di Daya Tarik Wisata dan Homestay kepada asosiasi, pelaku industri dan peserta webinar seluruh Indonesia.

"Seiring mulai melonggarnya pembatasan sosial, kami melihat fenomena baik di mana destinasi wisata dan taman-taman rekreasi sudah mulai kembali dibuka dan menerima pengunjung, khususnya di akhir pekan, sudah mulai ada pergerakan orang untuk berwisata," ujar Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf RI, Frans Teguh, Minggu (6/9/2020).

Baca juga: Harga Tertinggi Rp 439 Ribu, Erick Thohir Beber 2 Cara Dapatkan Vaksin Virus Corona dari Bio Farma

Baca juga: Apa Itu Happy Hypoxia? Bisa Sebabkan Pasien Positif Virus Corona Meninggal Dunia tanpa Gejala

Oleh karena itu, begitu penting untuk mencermati dan memastikan penerapan protokol kesehatan, kebersihan dan keselamatan secara baik di tempat-tempat tersebut.

Kampanye Indonesia Care dalam penerapannya harus memperlihatkan bentuk kepedulian bangsa Indonesia kepada kesehatan, kebersihan dan keselamatan masyarakat dan pelaku industri destinasi wisata itu sendiri.

"Pengelola taman rekreasi dan atraksi wisata diharapkan juga mampu untuk mengembangkan rekayasa teknis dan inovasi dalam pelayanan," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved