Menata Balikpapan Tanpa Macet dan Banjir, Dekan Uniba Sebut Warga dan Pemerintah Harus Bersinergi

Baca juga: Dilecehkan 2 Politikus, Keponakan Prabowo Subianto Beri Respon Mengejutkan, Dianggap Kenormalan

Andi Arif Agung mengatakan dari RPJMD visi-misi kepala daerah hari ini sampai tahun 2021 memang penanganan masalah banjir memang menjadi isu krusial, sehingga kemudian dituangkan dalam RPJMD Kota Balikpapan.

“Jadi memang di tahun 2016 sampai 2021 itu proyeksinya untuk penyelesaian titik banjir yang telah teridentifikasi ada 47 titik, kemudian perkembangan sampai sekarang berdasarkan data teman-teman Pemkot sampai sekarang tinggal 35 titik,” katanya.

Andi Arif Agung menyebutkan, penanangan banjir tidak mudah, banyak faktor yang harus diperhatikan, termasuk prilaku masyarakat, belum persoalan alam, pasang surut air laut juga mempengaruhi, sampai ada istilah bukan banjir namun air numpang lewat.

“Kuncinya bagaimana pembiayaan-pembiayaan untuk penanganan banjir, tidak mungkin itu harus diserahkan semua kepada Pemerintah Kota, oleh sebab itu dibutuhkan kepala daerah yang mempunyai terobosan dan jaringan yang kuat baik di Pemerintah Provinsi maupun di Pemerintah Pusat,” ucapnya. (*)