Virus Corona
Jika Nanti Ditemukan, Siapa Saja yang Bisa Dapat Vaksin Corona Secara Gratis?
Mereka yang akan memperoleh vaksin corona secara gratis, datanya akan mengambil dari data
"Negara akan dipastikan hadir untuk rakyat, Pemerintah dengan data yang baik akan menggratiskan untuk yang memerlukan termasuk dokter dan perawat dan juga masyarakat yang membutuhkan berdasarkan data-data, salah satunya dari BPJS Kesehatan yang PBI jumlahnya 93 juta tentu datanya nanti kita verifikasi lagi," kata Erick dalam virtual konferensi pers pada Kamis (3/9) lalu.
• Tak Ada Calon Vaksin yang Tunjukan Sinyal Manjur, WHO tak Yakin Vaksin Corona Ditemukan Sampai 2021
• Harga Tertinggi Rp 439 Ribu, Erick Thohir Beber 2 Cara Dapatkan Vaksin Virus Corona dari Bio Farma
• Vaksin Corona Buatan China dan Rusia Disebut Ilmuwan Punya Kelemahan,Tak Miliki Kemanjuran 70 Persen
Dana Rp 37 Triliun Disiapkan Pemerintah Untuk Vaksin Covid-19, Benarkah Hanya Berkhasiat 6 Bulan?
Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 37 triliun untuk pengadaan vaksin covid-19.
Sejauh ini selain berproses memproduksi vaksin Merah Putih.
Pemerintah juga melakukan kerjasama dengan sejumlah negara, diantaranya China untuk pengadaan vaksin virus Corona
Selain bantuan sosial, program prioritas yang akan dilanjutkan pada tahun depan adalah program pengadaan vaksin Covid-19.
Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan, program pengadaan vaksin dilakukan oleh beberapa lembaga.
"Khusus untuk tahun depan ini akan dilanjutkan program prioritas atau pun program yang kita sebut sebagai unggulan."
"Yang pertama tentu pengadaan daripada vaksin itu sendiri."
"Karena pengadaan vaksin ini beberapa perusahaan sudah mempersiapkan," kata Airlangga di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2020).
Pengadaan vaksin pada tahun depan di antaranya vaksin merah putih yang dipimpin oleh Kemenristek BRIN bersama lembaga Eijkman.
Kemudian vaksin Sinovac hasil kerjasama dengan biofarma yang menyiapkan 290 juta vaksin.
Lalu, vaksin kerja sama dengan perusahan teknologi Uni Emirate Arab yang aktif dalam penelitian Covid-19 bernama G42.
"Pemerintah sudah menyiapkan dana untuk tahun ini sebesar Rp 3,8 triliun, dan tahun depan secara multiyears ada Rp 37 triliun," paparnya.
Cuma Berkhasiat 6 Bulan