TNI-Polri Kompak, Kapolda Kaltim dan Kasdam VI Mulawarman Bagikan Masker di Terminal BP

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Sebagai upaya antisipasi dan pencegahan terhadap penyebaran wabah Virus Corona ( covid-19 ) di wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak bersama Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Tri Nugraha Hartanta turun langsung ke lapangan mengampanyekan penerapan protokol kesehatan di wilayah kota Balikpapan, Kamis (10/9/2020).

Kampanye penerapan protokol kesehatan itu dimulai dari kawasan terminal angkutan kota Balikpapan Permai (Terminal BP).

Selain mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak beserta Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Tri Nugraha Hartanta yang didampingi Walikota Balikpapan Rizal Effendi juga melakukan bagi-bagi masker kepada para pedagang dan warga sekitar.

Orang nomor satu di Polda Kaltim itu terlihat jalan kaki di sekitar Terminal BP sembari memberikan masker kepada warga sekitar.

"Ya ini adalah Mabes Polri dan seluruh jajaran Polda termasuk kita di Kaltim melaksanakan pembagian masker secara serentak.

Kemudian sekaligus kita mengampanyekan untuk menjaga jarak dan menjauhi kerumunan dalam rangka penerapan protokol kesehatan," ujar Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak saat diwawancarai awak media usai kegiatan bagi-bagi masker.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para pejabat utama PJU Polda Kaltim dan PJU Kodam VI Mulawarman.

Aksi bagi-bagi masker ini juga dilakukan serentak di seluruh Indonesia dan Polda Kaltim serta Polres jajaran. Setidaknya ada 470.000 masker yang dibagikan secara serentak di wilayah Polda Kaltim.

Irjen Pol Herry Rudolf Nahak juga mengatakan pihaknya saat ini mewaspadai munculnya kluster baru pada musim Pilkada serentak tahun 2020.

Terlebih lagi ada beberapa kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Timur melaksanakan Pilkada serentak tahun 2020.

Sehingga pihaknya bersama TNI dan pemerintah daerah komitmen untuk terus mengampanyekan penerapan protokol kesehatan termasuk juga pihak-pihak penyelenggara Pilkada maupun tim sukses pasangan calon.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Pengembangan Vaksin Covid-19 Dipercepat, Target Uji Coba Pada Hewan di Akhir 2020

Baca juga: Jadwal Pencairan BLT Rp 600 Ribu Tahap 3 Jumat 11 September 2020, Cara Cek BLT BPJS Ketenagakerjaan

Dia mengakui pada masa pencalonan Pilkada sangat rawan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan, ditambah lagi ada sekitar 50 calon kepala daerah di Indonesia yang dinyatakan Positif Covid-19.

"Kemarin pendaftaran calon bupati dan calon walikota itu didapatkan data bahwa ada lebih dari 50 calon bupati yang positif terkonfirmasi covid -19, kemudian dalam acaranya itu sering sekali terjadi kerumunan yang akhirnya dikhawatirkan menimbulkan kluster baru.

Pak Jokowi sudah mengimbau kluster baru yang harus diantisipasi adalah kluster Pilkada.

Kita di semua jajaran bersama-sama TNI-Polri dan Pemda, seluruhnya kita kampanyekan jaga jarak dan jauhi kerumunan termasuk nanti pada saat penetapan pasangan calon, pada saat kampanye kemudian pada saat pemungutan suara dan seterusnya," ucapnya. (*)