Virus Corona di Kaltim

Triwulan II Kontraksi, BI Sebut Mobilitas Sektor Ekonomi di Kalimantan Timur Mulai Membaik

Ekonomi Kalimantan Timur pada kuartal II/2020, mengalami kontraksi yakni -5,46 persen. Pada triwulan III, perekonomian diproyeksi membaik.

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Kegiatan roda usaha diakui sepi di Hypermart Plaza Balikpapan, lantaran ada pengetatan sosial masa pandei covid-19, Sabtu (23/5/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ekonomi Kalimantan Timur pada kuartal II/2020, mengalami kontraksi yakni -5,46 persen. Pada triwulan III, perekonomian diproyeksi membaik, kendati belum positif.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur Tutuk Cahyono menjelaskan perkembangan terkini dampak pandemi Corona atau covid-19 terhadap ekonomi di Benua Etam, Kalimantan Timur.

Meski kasus masyarakat terpapar virus Corona ini masih tinggi, namun mobilitas ekonominya membaik.

Hingga bulan September, kasus covid-19 masih menunjukkan tren meningkat.

Baca Juga: Percobaan Vaksin Covid-19 Sinovac, Diklaim Aman Digunakan oleh Kalangan Lansia

Baca Juga: 16 Kasus Baru Covid-19 di Yogyakarta, Berasal dari Klaster Warung Solo Sudah Meluas

"Namun mobilitas masyarakat di pusat kuliner atau tempat kerja, juga sudah mulai meningkat pada Juni 2020," ujar Tutuk kepada TribunKaltim.co, Jumat (11/9/2020).

Kondisi serupa juga terjadi pada sektor pembiayaan investasi langsung, baik penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri (PMA dan PMDN).

Serta perbankan domestik ke proyek di Kalimantan Timur masih relatif tinggi hingga triwulan II/2020.

"Kinerja investasi di triwulan II 2020 mengalami perbaikan dan sudah melewati titik terendahnya," imbuhnya.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Pasien Covid-19 Kembali Bertambah 8, Didominasi Klaster Pertanahan

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur Ditunda, Garap Masterplan dan Infrastruktur Dasar Saja

Bank sentral ini juga melakukan survei konsumen. Berdasarkan hasil survei konsumen Bank Indonesia hingga Agustus 2020, menunjukkan bahwa indeks keyakinan konsumen sudah melewati titik terendahnya.

Ekspektasi konsumen terhadap ekonomi ke depan sangat optimistis. Bahkan berada di level yang lebih tinggi dibanding level beberapa bulan sebelumnya.

Kendati demikian, ketersediaan lapangan kerja paling menekan indeks ekonomi saat ini.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved