Simulasi Pembukaan Bioskop, Tim Gugus Balikpapan Minta Pengunjung tak Makan di Ruang Teater
Pembukaan bioskop belum menunjukkan tanggal pasti. Kendati begitu, pihak pengelola cinema mulai melakukan persiapan-persiapan termasuk di Balikpapan
Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pembukaan bioskop belum menunjukkan tanggal pasti. Kendati begitu, pihak pengelola cinema mulai melakukan persiapan-persiapan termasuk di Balikpapan.
Manajemen XXI e-Walk Balikpapan Super Block (BSB) pun menggelar simulasi pembukaan tempat favorit menonton film sejuta umat, setelah lebih dari 6 bulan mati suri.
Dengan persiapan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 kota Balikpapan datang meninjau, Senin (14/9/2020).
"Mewakili gugus tugas, menghadiri undangan Cinema untuk melihat bagaimana menjalankan simulasi perencanaan kembali bioskop. Nantinya akan menyampaikan juga ke pak Wali Kota," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty.
Baca Juga:UPDATE Virus Corona di Kutai Timur, 3 Hari Tambah 10 Pasien Covid-19, Kini Jumlahnya Sudah 234 Orang
Baca Juga:Ahli Virologi Mengaku Hidupnya Terancam Setelah Mengaku Punya Bukti Virus Corona Buatan Manusia
Tim Gugus Tugas Covid-19 mulai meninjau dari pintu masuk, lalu tempat pemesanan tiket, stand snack, ruang teater hingga keluar dari area bioskop.
Menurut perempuan yang kerap disapa Dokter Dio ini, banyak catatan yang perlu diperhatikan.
"Pesan ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dulu. Jangan buru-buru. Kita juga dari gugus tugas akan menyampaikan secara tertulis hasil pengamatan kami terhadap simulasi yang dilakukan hari ini," ungkapnya.
Menurutnya, saat ini banyak kluster dari ruang-ruang tertutup karena pengaruh ventilasi. Sehingga harus dihindarkan dalam ruangan tertutup.
Pengelola juga harus memastikan agar pemutaran film, tidak lebih dari dua jam di dalam teater. Serta tetap menjaga jarak. Menjaga jarak adalah hal yang saat ini dikampanyekan setalah masker. Sesuai arahan nasional.
Termasuk bioskop maupun teater cinema. Tim Gugus Tugas menganjurkan kursi benar-benar berjarak 1 meter. Ini yang mesti diperhatikan pengelola bioskop, dimana masih menawarkan tempat duduk bergandengan berdua.
"Mengenai makan juga sangat penting, dimana akan dimulai penjualan snack. Kalau bisa di dalam ruangan cinema tidak makan. Sehingga kalau masuk, betul-betul pakai masker, kemudian tangan sudah diberi hand sanitizer, tidak menyentuh apa-apa," urainya.
Dio belum mengajurkan nonton sambil makan dan minum. Menurutnya, makan di dalam ruangan tertutup dengan kapasitas banyak orang terlalu beresiko. Pengunjung harus membuka masker. Media penularan lewat tangan juga makin berpotensi.
Untuk di alur masuk, masih ada potensi orang berkerumun di lobby, saat pemesanan tiket, mengantri pembelian makan, maupun menunggu film mulai. Marka pun dinilai masih kurang.
Menyarankan pembelian online semua. Sehingga tidak ada pembelian secara konvesional. Untuk pertama, online saja semua. Nanti bertahap untuk membuka kesempatan pembelian tiket di tempat.