Di Mata Najwa, Wakil Anies Bantah Tudingan PSBB DKI Jakarta tak Koordinasi, Malam Itu Hubungi Menko
Di acara Mata Najwa, Wakil Anies Baswedan membantah tudingan PSBB DKI Jakarta tanpa ada koordinasi dengan Pusat, Riza Patria: malam itu hubungi Menko
Secara vertikal dengan gugus tugas. Bahkan dengan pemerintah pusat.
Kami secara rutin rapat dengan para menteri, para Menko, bahkan dengan Presiden langsung. Jadi itu rutin sejak Maret hingga bulan ini," kata Riza.
Nana, sapaan akrab Najwa Shihab memotong dengan mempertanyakan pernyataan Menko menuding Pemprov DKI Jakarta tidak koordinasi.
"Bang Riza maaf saya potong. Khususnya yang kemarin karena kan sempat terlontar pertanyaan dari Menko Perekonomian bahwa 'seharusnya koordinasi dulu'.
Bagaimana jawaban Anda, apakah memang tidak koordinasi?" tanya Najwa.
Riza kemudian menceritakan Kronologi bagaimana teknis koordinasi Anies Baswedan ke pihak pemerintah pusat beberapa waktu sebelum pengumuman PSBB.
Dia menjelaskan dua hari sebelum pengumuman PSBB pada Rabu (9/9/2020), artinya Senin (7/9/2020), menghubungi pemerintah pusat usai koordinasi internal.
"Kami putuskan di rapat 2 hari sebelum diumumkan di internal (Pemprov DKI Jakarta) dengan SKPD dan para horizontal. Dan hari itu juga pak Gubernur menghubungi gugus pusat dan pemerintah pusat.
Saya sebagai saksi. Sore itu bahkan malam itu menghubungi Menko bahwa situasi seperti ini kita akan memberlakukan PSBB dengan ketentuan," katanya.
Selanjutnya kata dia, saat itu pihaknya menjelaskan ke pemerintah pusat akan seger menyusut regulasi detil susulan untuk mengatur nantinya.
Mengingat pengumuman harus segera dilakukan (9/9/2020) supaya ada waktu mempersiapkan diri.
"Jadi sejujurnya sudah berkoordinasi," jelasnya.
Cek Videonya di sini:
Komentar Menteri
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) karena tertekan oleh pengumuman PSBB DKI Jakarta.
• Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 9 Dibuka Siang Ini, Kuota Sedikit di Gelombang 10, Cara Daftar
• Kebakaran Gedung Kejagung, Kabareskrim: Diduga Ada Peristiwa Pidana, Ada Faktor yang Mempercepat