Target Satu Minggu Lagi, Jalan Pattimura Samarinda yang Tertimbun Longsor Bisa Dilintasi

Timbunan longsor bermaterial tanah yang menutup badan jalan, tepatnya di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Pengerjaan di lokasi longsor, Jum'at (18/9/2020) siang. Terlihat pengendara dapat melewati badan jalan di dekat timbunan material tanah. 

"Kalau titiknya banyak, kalau data pastinya bisa di koordinasikan dengan BPBD Samarinda. Kita satu-satunya daerah yang mengantisipasi detik - detik bencana itu diakui oleh BPBD Pusat," pungkasnya.

Komisi III DPRD Samarinda Beri Solusi

Berita sebelumnya. Kisaran satu bulan yang lalu telah terjadi bencana longsor yang menutup setengah jalur di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

Diketahui bahwa Jalur tersebebut merupakan jalur penghubung dua kecamatan yaitu Kecamatan Palaran Dan Kacamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda

Namun, hingga saat ini pemerintah belum tuntas juga menyelesaikan persoalan tersebut.

“Kami memang berencana memanggil perusahaan tambang yang berada di kawasan tersebut, namun nantinya tetap berkoordinasi dengan Komisi III dari DPRD Kaltim,” terang Angkasa Jaya Djoerani, Ketua Komisi III DPRD Samarinda kepada TribunKaltim.co pada Rabu (2/9/2020). 

 Wabup Resmikan Distribusi Air Bersih Bagi Warga Perumahan Relokasi Korban Longsor Sebulu

 Enam Penambang Timah Tertimbun Longsor di Lokasi Tambang Bangka Belitung, Korban Terakhir Ditemukan

Ia pun mempertegas bahwa dalam menyelesaikan persoalan longsor tersebut tidak bisa sendirian.

Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersangkutan langsung harus ikut serta, sebab kalau hanya dari dewan saja tidak cukup.

“Memang perlu gotong royong menyelesaikan persoalan ini,” ujarnya.

Baca Juga: Jembatan Pulau Balang Terpanjang Kedua di Indonesia, Hubungkan Balikpapan ke Daerah Ibu Kota Negara

Menurutnya, kawasan longsor tersebut memanglah sudah tidak stabil. Lazimnya longsor dipicu oleh peningkatan kandungan air dalam lereng.

Sehingga kata dia, terjadi akumulasi air yang merenggangkan ikatan antar butir tanah dan akhirnya mendorong butir-butir tanah tersebut untuk longsor.

 Tambang Ilegal di Grobogan Longsor dan Tewaskan 3 Pekerja, Beroperasi di Kawasan Karst Sukolilo

 NEWS VIDEO Jalan Utama Km 11,5 Amblas, Dinas PU Sebut Longsor Sudah Terjadi Sejak Tahun Lalu

 Detik-detik Tukang Gali Sumur Tertimbun Longsor, Saki Sudah Sampai di Bibir Sumur, Tapi Tiba-tiba

Jadi tegasnya, saat tanah longsor di jalan berusaha dibersihkan, lapisan tanah yang berada di atas kemudian turun. Bisa dipastikan tanah longsor itu tak selesai.

“Solusi jangka panjangnya memang membuat tanggul. Biasanya diawali dengan bronjong (lapisan kawat silinder yang diisi dengan batu),” ucap politikus PDI Perjuangan.

Ditambahkannya, untuk sementara solusi jangka pendeknya ialah tanah longsor tadi dipindahkan ke seberang dengan truk.

 NEWS VIDEO Jalan Utama Km 11,5 Amblas, Dinas PU Sebut Longsor Sudah Terjadi Sejak Tahun Lalu

Sayangnya di lokasi tersebut hanya ada beberapa ekskavator saja. Sedangkan warga sudah meminta persoalan ini cepat selesai.

Maklum saja saban hari macet terjadi karena hanya satu jalur yang digunakan.

“Ya, kami akan kawal ini hingga tuntas,” pungkasnya.

(Tribunkaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved