Refly Harun Sebut Peran Ahok Dibutuhkan di Pertamina dan BUMN: Berani Nggak Erick Thohir Geser Dia?

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menilai Kementerian Badan Usaha Milik Negara membutuhkan sosok seperti Basuki Tjahaja Purnama ( BTP) alias Ahok.

Youtube/Refly Harun
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun buka suara memberikan pandangannya terkait sikap dari Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok terhadap Kementerian BUMN, dalam tayangan Youtube pribadinya, Refly Harun, Rabu (16/9/2020). 

"Karena Erick Thohir sendiri pernah mengatakan dia tidak mau orang yang banyak komentar, kalau mau berkomentar ya di dalam, jangan keluar," kata Refly Harun.

"Sekarang masalahnya ada Ahok yang berani komentar keluar, berani enggak Erick Thohir menggeser dia?" tanyanya.

"Pasti enggak akan berani."

Oleh karenanya, mantan Komisaris Utama PT Pelindo itu menilai kenyataan tersebutlah yang terjadi di dalam kepemimpinan di BUMN.

Dampaknya menjadi jauh dari sifat profesional.

"Itulah susahnya kalau kita menggantungkan diri pada kekuasaan, sehingga bekerja tidak bisa profesional," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 4.45

 Anak Buah Megawati Minta Ahok Tidak One Man Show soal Pertamina: Nambah Masalah dan Buat Kegaduhan

 TERUNGKAP Fakta Baru Mutilasi di Kalibata City, Kata Sandi di Ujung Nafas, Korban Sempat Melawan

 REKAM JEJAK Laely Pelaku Kasus Mutilasi, Semasa Kuliah di Universitas Indonesia, Pernah Dipecat

 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Hari Ini Pecah Rekor, Ada Kabar Baik Mengiringi

Refly Harun Yakini Ada Penunggang Gelap di Pertamina: 'Mafia Migas'

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama ( BTP) alias Ahok kembali menjadi sorotan setelah membongkar kebobrokan perusahaan yang dipimpin.

Banyak pihak yang justru mempersoalkan sikap dari Ahok tersebut, selain karena tidak dinilai etis juga seharusnya bisa langsung menyelesaikannya di internal.

Satu di antaranya disampaikan oleh Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun melalui kanal Youtube miliknya, Refly Harun, Jumat (18/9/2020).

Dalam kesempatan itu, Refly Harun sedikit menyayangkan apa yang dilakukan oleh Ahok, meski niat sebenarnya adalah baik.

Meski begitu, lantaran sudah dibuka, Refly Harun meminta kepada Ahok untuk bisa segera menyelesaikan persoalan tersebut, termasuk juga persoalan lainnya di Pertamina.

Refly Harun kemudian menyakini bahwa terdapat para penunggang gelap di perusahaan-perusahaan pelat merah, tidak terkecuali perusahaan besar seperti Pertamina.

Disebutnya bahwa para penunggang gelap itulah yang menjadi parasit di perusahaan BUMN, lantaran hanya untuk mencari keuntungan besar.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved