Ratusan Gajah Mati Mendadak di Botswana Gara-gara Racun Cyanobacteria, Muncul di Genangan Air
Ratusan gajah mati mendadak di Boswana, bukan karena perburuan manusia. Mengingat gading ratusan gajah tersebut tidak hilang.
TRIBUNKALTIM.CO, GABORONE- Ratusan gajah mati mendadak di Botswana, bukan karena perburuan manusia.
Mengingat gading ratusan gajah tersebut tidak hilang.
Belakangan diketahui, kematian mendadak satwa yang banyak ditemui di dataran Afrika ini karena menelan cyanobacteria.
Racun dari tumbuhan ganggang mikroskopis di dalam air menyebabkan kematian ratusan ekor gajah yang sebelumnya tidak dapat dijelaskan di Botswana.
Botswana rumah bagi sepertiga populasi gajah Afrika.
Peringatan dibunyikan ketika bangkai gajah terlihat di Delta Okavango antara Mei dan Juni 2020.
Para pejabat mengatakan total 330 ekor gajah diketahui telah mati karena menelan cyanobacteria.
Perburuan telah dikesampingkan sebagai penyebab kematian.
Cyanobacteria adalah bakteri beracun yang dapat muncul secara alami di genangan air dan terkadang tumbuh menjadi mekar besar yang dikenal sebagai alga biru-hijau.
Para ilmuwan memperingatkan perubahan iklim mungkin membuat insiden ini yang dikenal sebagai mekar beracun lebih mungkin terjadi, karena gajah menyukai air hangat.
Baca juga: Terjebak di Lantai 2 Ruko, Ibu dan 2 Anak Tewas Terpanggang, Tangis Keluarga Pecah di Kamar Jenazah
Baca juga: 5.000 Tenaga Kerja di Balikpapan Nganggur Kena Imbas Pandemi, Disnaker Dorong Jadi Wirausahawan
Penemuan ini mengikuti tes berbulan-bulan di laboratorium spesialis di Afrika Selatan, Kanada, Zimbabwe dan AS.
Banyak gajah mati ditemukan di dekat lubang air, namun hingga saat ini otoritas satwa liar meragukan penyebabnya karena bakteri tersebut bermekaran di tepi kolam dan gajah cenderung minum dari tengah.
"Tes terbaru kami telah mendeteksi neurotoksin cyanobacterial sebagai penyebab kematian."
"Ini adalah bakteri yang ditemukan di dalam air," kata Pejabat Kepala Hewan Departemen Satwa Liar dan Taman Nasional, Mmadi Reuben, dalam konferensi pers, Senin (21/9/202020).
Kematian gajah terhenti jelang akhir Juni 2020, bertepatan dengan pengeringan air di kolam, lapor AFP.
Laporan pada Juni 2020 mencatat gading tidak hilang, yang berarti perburuan bukan sebagai penyebabnya.
Keracunan antraks juga telah dikesampingkan, menurut pejabat senior Departemen Satwa Liar Cyril Taolo.
Tetapi pertanyaan masih ada tentang kematian itu, kata Reuben kepada wartawan.

"Kami memiliki banyak pertanyaan yang masih harus dijawab seperti mengapa hanya gajah dan mengapa daerah itu saja," ujarnya.
"Kami juga memiliki sejumlah hipotesis yang sedang kami selidiki," tambahnya.
Baca juga: Jadwal Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 9, 800 Ribu Peserta Dapat Insentif, Klik prakerja.go.id
Baca juga: Kuota Internet Belajar Cair Hari Ini, Seluruh Sekolah Harus Lengkapi Sejumlah Syarat Dahulu
Dr Niall McCann, dari Badan Amal National Park Rescue, sebelumnya mengatakan kepada BBC para pecinta lingkungan setempat pertama kali memberi tahu pemerintah pada awal Mei 2020.
Hal itu diketahui mereka setelah melakukan penerbangan di atas delta tersebut.
"Mereka menemukan 169 gajah mati dalam penerbangan tiga jam," katanya.
"Dapat melihat dan menghitung sebanyak itu dalam penerbangan tiga jam sungguh luar biasa," ujarnya.
Sebanyak 25 gajah mati baru-baru ini dalam satu kelompok di negara tetangga Zimbabwe.
Sampel uji telah dikirim ke Inggris untuk dianalisis.
Baca juga: Kapolri Terbitkan Maklumat Kepatuhan Protokol Kesehatan Pilkada 2020, Begini Langkah Polda Kaltim
Baca juga: Sosok Pelatih Pertama Mike Tyson, Bentuk Karakter Si Leher Beton Hingga Jadi Petinju Legendaris
Apa itu cyanobacteria?
Cyanobacteria, juga dikenal sebagai alga biru-hijau, ditemukan di seluruh dunia terutama di perairan yang tenang dan kaya nutrisi
Beberapa spesies cyanobacteria menghasilkan racun yang mempengaruhi hewan dan manusia
Orang mungkin terkena racun cyanobacterial dengan minum atau mandi di air yang terkontaminasi
Gejala berupa iritasi kulit, kram perut, muntah, mual, diare, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala
Hewan, burung, dan ikan juga bisa diracuni oleh cyanobacteria penghasil toksin tingkat tinggi. (*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Misteri Kematian Massal Gajah di Bostwana Terungkap, Racun Cyanobacteria dari Tumbuhan Ganggang, https://aceh.tribunnews.com/2020/09/22/misteri-kematian-massal-gajah-di-bostwana-terungkap-racun-cyanobacteria-dari-tumbuhan-ganggang?page=all.