Virus Corona di PPU
Bupati Berau Muharram Meninggal Dunia, AGM Sebut Virus Covid-19 Tak Pandang Bulu
Kabar duka datang dari Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Kemarin sore tepat pukul 16.45, Bupati Berau H Muharram (52) menghembuskan napas terakhirnya
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kabar duka datang dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pada sore hari tadi tepat pada pukul 16.45 Wita, Bupati Berau H Muharram (52) telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Diketahui, orang nomor satu di Kabupaten Berau itu telah menjalani perawatan secara intensif akibat dari terpapar Covid-19 selama 13 hari sejak 10 September 2020 lalu.
Kasus meninggal dunia yang terjadi kepada kepala daerah akibat dari terlapar Covid-19 kali ini merupakan kasus pertama yang ada di Kalimantan Timur.
Terkait dengan hal itu, Bupati Penajam Paser Utara ( PPU ) Abdul Gafur Masud ( AGM ) mengatakan bahwa kasus kepala daerah meninggal akibat terpapar Covid-19 bukan hanya terjadi di Kaltim, melainkan juga terjadi di beberapa provinsi lain.
Dikatakan AGM, adanya wabah Covid-19 ini membuktikan bahwa Covid-19 bukanlah isu.
Baca juga; BERITA FOTO Prosesi Pemakaman Bupati Berau Muharram di TPU Km 15 Balikpapan
Baca juga; Calon Petahana Muharram Meninggal Dunia Karena Covid-19, Bagaimana Kelanjutan Pilkada Berau?
"Ini memebuktikan bahwa Corona itu bukan isu, karena banyak yang mengatakan bahwa Corona itu isu yang dibuat-buat. Padahal kita mengetahui bahwa tim Covid-19, tim pencegahan Covid-19, ataupun itu tim Covid-19 penyelamatan dari ekonomi, tapi yang paling penting adalah penyelamat dari Covid-19 tersebut.
Ini adalah wabah yang berbahaya karena ada yang bereaksi dengan gejala dan ada juga yang tidak ada gejala apapun, ini yang sangat dikhawatirkan," kata AGM kepada TribunKaltim.co, Selasa (22/9/2020) malam.
Menurut Bupati PPU AGM, dengan berpulangnya salah satu kepala daerah di Kalimantan Timur akibat dari terpapar Covid-19, hal ini menjadi pembelajaran bagi semua kalangan, bahwa Covid-19 ini tidak pandang bulu.
"ini menjadi pembelajaran, kita semua bahwa Covid-19 ini tidak memandang bulu, mau Anda seorang pejabat, atau orang yang melarat semuanya bisa kena," ujarnya. (Tribunkaltim.co/Dian Mulia)