Kontak Senjata dengan TNI dan Polri, Kapolda Bocorkan KKB Papua Mau Jadikan Intan Jaya Medan Perang
Kontak senjata dengan TNI dan Polri, Kapolda bocorkan KKB Papua mau jadikan Kabupaten Intan Jaya medan perang
Saat ini, kata Paulus, Distrik Hitadipa sudah dikuasai oleh KKB.
Mereka berencana menjadikan distrik itu sebagai wilayah perang terbuka dengan aparat TNI-Polri.
"Daerah tersebut (Distrik Hitadipa) sudah dikuasai oleh KKB yang datang dari berbagai daerah," kata Paulus Waterpauw dikutip dari Kompas.com pada Selasa (22/9/2020).
"Mereka berencana menjadikan daerah tersebut sebagai lahan perang terbuka dengan TNI dan Polri."
• LAPOR ke Kemnaker Jika BLT Rp 600.000 Belum Masuk Rekening, KLIK bantuan.kemnaker.go.id/support/home
Mengetahui pergeseran KKB ke wilayah tersebut, Paulus mengatakan, pihak TNI-Polri tak akan tinggal diam.
Saat ini, TNI dan Polri tengah berupaya untuk menambah atau mempertebal pasukan di Intan Jaya.
Tapi, sebelum pasukan gabungan TNI-Polri diterjunkan ke Distrik Hitadipa, mereka akan dikirim terlebih dahulu ke Distrik Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.
Di Distrik Sugapa, kata Paulus, akan menjadi titik kumpul atau penumpukan pasukan TNI dan Polri sebelum digeser ke Distrik Hitadipa.
"Kekuatan kami sedang kami tebalkan di Distrik Sugapa, karena satu jalur poros yang harus di-back up berlapis baru bisa memasuki daerah Kampung Hitadipa," ujar Paulus.
Namun demikian, Paulus menuturkan, proses pengiriman pasukan TNI-Polri ke lokasi yang akan dijadikan perang terbuka itu menemui kendala.
Agar pasukan TNI-Polri bisa merapat ke Distrik Sugapa saja, kata Paulus, pihaknya kesulitan. Sebab, akses menuju wilayah itu hanya bisa ditempuh lewat jalur udara.
Sementara itu, maskapai penerbangan sipil enggan mengangkut pasukan TNI dan Polri karena diancam akan ditembak jatuh oleh KKB. Hal itu sudah diperingatkan pihak KKB jauh-jauh hari.
"Beberapa awak penerbangan, mereka agak sedikit enggan mengangkut kami karena keselamatan mereka, dan itu wajar," kata Paulus.
• 4,2 Juta GAGAL! UPDATE Pengumuman Prakerja Gelombang 9 di www.prakerja.go.id, Instentif Rp 3,5 Juta