Luhut Sebut Soal Kerumunan & Birahi Kekuasaan, Diduga Sindir Gatot Nurmantyo, Najwa: Maksudnya KAMI?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti sikap masyarakat yang masih nekat melakukan kerumunan

Youtube MataNajwa
Najwa Shihab dan Luhut Binsar dalam acara Mata Najwa, Rabu 23 September 2020. 

Oleh karenanya, Najwa Shihab memintanya supaya mengatakan secara spesifik pihak yang dimaksud.

Dirinya lantas menanyakan apakah yang dimaksud oleh Luhut adalah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) yang belakangan memang melakukan deklarasi di berbagai daerah di Indonesia.

Terakhir yaitu dilakukan di Magelang, Jumat (18/9/2020).

Seperti diketahui sederet nama tokoh nasional menjadi pendiri KAMI, di antaranya mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin, Refly Harun, Rocky Gerung, dan banyak lagi. 

Tetap saja, Luhut tetap tidak ingin terbuka, menurutnya apa yang disampaikan tersebut ditujukan untuk semua pihak yang merasa melakukannya.

"Pak Luhut saya mau tanya langsung spesifik to the point yang Anda maksudkan deklarasi KAMI di Magelang beberapa waktu yang lalu itu yang birahi politiknya tidak bisa dikendalikan," tanya Najwa Shihab.

"Najwa enggak usah ngadu-ngadu, enggak perlu spesifik, siapa saja yang merasa itu silakan," jawabnya.

"Saya sudah katakan kalau sebagai warga negera renungkan setiap tindakanmu dalam situasi krisis macam ini, jangan kamu sok paling pahlawan, sok paling bersih," jelasnya menutup.

Najwa Shihab Bantah Provokasi

Mata Najwa Rabu (23/9/2020) membahas risiko Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Virus Corona.

Dalam acara itu, Najwa Shihab pun menampilkan foto orang berkerumun, seperti saat iring-iringan bakal calon kepala daerah hingga kerumunan saat deklarasi pasangan calon kepala daerah.

Menananggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menilai presenter Najwa Shihab memprovokasi kepada publik terkait risiko Pilkada Serentak 2020.

Luhut menilai tidak seharusnya Najwa Shihab menampilkan kembali terkait beberapa kerumunan yang terjadi sehingga bisa memperkeruh suasana.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Mata Najwa, Rabu (23/9/2020), Najwa Shihab sempat mencontohkan kerumunan yang terjadi di beberapa tempat dalam kegiatan jelang gelaran Pilkada 2020.

Luhut mulanya menjelaskan bahwa jaminan Pilkada 2020 tidak akan terjadi kerumunan adalah bisa ditentukan oleh pribadi masing-masing, termasuk para pimpinan politik.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved