Cawali Adi Darma Positif Corona

BREAKING NEWS Cawali Pilkada Bontang 2020 Adi Darma Positif Covid-19, Basri Rase Mohon Doa

Calon Walikota di Pilkada Bontang 2020, Adi Darma dipastikan terjangkit covid-19. Hal itu menjawab ketidakhadiran mantan walikota itu pada pencabuta

TRIBUNKALTIM.CO/M FACHRI RAMADHANI
Calon Walikota dan Wakil Walikota Pilkada Bontang 2020, Adi Darma - Basri Rase saat mendaftar ke KPU Bontang beberapa waktu lalu, sebelum Adi Darma dikabarkan positif Covid-19. TRIBUNKALTIM.CO/M FACHRI RAMADHANI 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Calon Walikota (Cawali) di Pilkada Bontang 2020, Adi Darma dipastikan terjangkit covid-19.

Hal itu menjawab ketidakhadiran mantan walikota itu pada pencabutan nomor urut Pilkada di kantor KPU Bontang, Kamis (25/9/2020) kemarin.

Informasi tersebut dibenarkan Basri Rase, pasangan Adi Darma di Pilkada Bontang, usai menghadiri Rakor Forkopimda dalam rangka penanganan covid-19 se-Kaltim, Jumat (25/9/2020).

“Iya pak Adi positif, kena Corona,” ungkapnya.

Saat ini pasangannya dalam Pilkada Bontang itu tengah menjalani perawatan isolasi di RSUD Taman Husada Bontang.

Kendati demikian, Basri Rase memastikan kondisinya stabil dan sehat.

Diketahui, sejak pasangannya dinyatakan positif covid-19, Basri Rase pun telah menjalani uji swab, hasilnya negatif covid-19.

“Stabil saja. Kondisinya baik beliau. Mohon doanya biar cepat sembuh,” katanya.

Basri Rase meminta kepada masyarakat agar tetap tenang, namun waspada. Terlebih lagi bagi para pendukung dan relawan Adibas.

Kondisi seperti ini justru harus membuat kerja-kerja pemenangan semakin maksimal.

Ia mengimbau segala aktivitas di luar rumah tetap menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai covid-19.

“Kita harus jadi contoh yang baik bagi masyarakat, jangan lagi kumpul-kumpul banyak orang,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Calon Wakil Walikota Bontang, Basri Rase mengambil nomor urut pasangan calon Pilkada Bontang 2020 sendiri.

Tak ada sosok calon Walikota Adi Darma pada tahapan pengundian nomor urut, Kamis (24/9/2020).

Belakangan diketahui, saat konferensi pers terkuak bahwa Adi Darma dirawat di rumah sakit umum daerah Bontang.

"Kondisinya tidak sehat. Beliau dirawat di rumah sakit. Kurang enak badan, makanya memandatkan kakanda saya, H Maming dalam rangka pencabutan nomor undian," ujar Basri Rase.

Saat ditanya lebih jauh sakit apa yang diderita Adi Darma, Basri Rase mengaku belum mengetahui secara pasti.

Faktanya, dari Rabu (23/9/2020) malam, Adi Darma mengeluh kurang enak badan.

Bahkan sempat hendak mendampingi Basri Rase pada tahapan pengundian nomor urut.

Keinginan tersebut ditangkis para pendukung, agar Adi Darma beristirahat total terlebih dahulu.

"Tadi malam. Kita menjaga kesehatan beliau. Kita sarankan istirahat dulu. Saya tak tahu sakit apa, tanya RSUD, saya bukan dokter, dokter politik iya, tapi saya bukan dokter kesehatan," ucapnya.

Ditanya soal proses pengundian, Basri Rase mengatakan saat proses tersebut tak ada ketegangan di dalam ruang rapat kantor KPU Bontang.

Soal nomor urut 1, sebenarnya, kata Basri, semua nomor sama, tak ada makna spesial.

"Tidak ada. Semua nomor sama. Bagi kami, proses Pilkada berjalan baik, tak ada gesekan, tanpa konflik dan aman. Bagaimana kita semua mengatasi perbedaan itu, sehingga Pilkada aman dan tertib di Bontang," ujarnya.

Namun, tak bisa dipungkiri sejak awal pendukungnya berharap agar pasangan Adi Darma-Basri Rase dapat nomor urut satu.

Itu terbukti dari ratusan baliho pasangan tersebut yang tersebar di Bontang.

Baca juga: Penuhi Hak Sipil Masyarakat, Gubernur Isran Serahkan Bantuan Mobil Adminduk ke Lima Daerah

Baca juga: Sabu 1 Kg Asal Malaysia Gagal Diselundupkan ke Balikpapan, Sembunyikan Dalam Kemasan Minuman Sachet

Ada angka 1 terselip dalam baliho sosialisi itu. Hal itulah yang menambah keyakinan bahwa harapan bisa tegak lurus dengan ketetapan yang diberikan sang maha kuasa.

"Teman-teman pendukung berharap sapat nomor 1. Allah mengabulkan doa kami," ucapnya.

Ditambahkan Basri Rase, sebelum meluruk ke kantor KPU Bontang, ia bersama istrinya pamit kepada dua anaknya di rumah.

Namun sebelumnya ia bertanya iseng kepada anaknya, lebih suka nomor 1 atau 2.

Kedua anak Basri kompak menyebut angka 1. Hal itu pula yang memantapkan langkah Basri ke kantor KPU.

"Anak saya keduanya pilih nomor 1. Ketika di depan 2 tabung, saya sempat berdoa, mudahan beri petunjuk nomor 1, seperti keinginan anak dan pendukung. Di baliho saya dan pak Adi, ada angka 1 sudah di mana-mana. Alhamdulillah dapat nomor satu. Mudahan doa ini diijabah," ucapnya.

(TribunKaltim.co/Muhammad Fachri)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved