Virus Corona
Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Pamit dari Satgas Covid-19, Kecewa Hal Pokok Tak Digarap Serius
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pamit dari Satgas Covid-19, kecewa hal pokok tak digarap serius
Sebelum bertugas di Satgas Penanganan covid-19, Akmal juga bergabung dengan tim pemerintah sebagai anggota tim pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19.
Sementara itu, publik juga selama ini mengenalnya sebagai Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan seorang dokter spesialis urologi.
Dia pernah menjabat sebagai direktur utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia.
Angka Kematian Melonjak
Berdasarkan data pada Kamis (24/9/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada penambahan 4.634 kasus baru covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Ini merupakan rekor tertinggi terkait penambahan jumlah pasien covid-19 dalam sehari.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus covid-19 di Indonesia kini mencapai 262.022 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
• Soal PKI, Eks Panglima TNI Yakin Peristiwa Kelam Masa Lalu Terulang Jika RUU Kontroversial Disahkan
• Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Akhir September, Tersisa 2 Juta Penerima, Cek Nama
• Rincian Kekayaan Putra Sulung dan Menantu Jokowi Dibeber KPK, Bobby Lebih Kaya, Gibran Punya Utang
• Salah Satunya Harus Cek Ulasan Produk, Ini Cara Aman Beli Barang Elektronik Secara Online
Informasi ini diungkap Satgas covid-19 melalui data yang disampaikan kepada wartawan pada Kamis sore.
Data juga bisa diakses publik melalui situs covid19.go.id dan Kemkes.go.id, dengan update setiap sore.
Sedangkan angka kematian akibat covid-19 di Indonesia telah melampaui 10 ribu, yakni sebanyak 10.105 orang.
Dilansir oleh Kompas.com, pakar epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, angka kematian pasien covid-19 dari Indonesia adalah yang tertinggi di ASEAN.
Kemudian untuk di Asia, kematian covid-19 di Indonesia berada di posisi tiga teratas.
Ia juga mengatakan bahwa angka kematian akibat covid-19 di Indonesia bisa berkembang menjadi tiga kali lipat.
Dicky menyampaikan, lebih dari 10.000 kematian akibat covid-19 merupakan yang terdokumentasikan secara resmi dan diketahui.
"Sementara yang probable atau suspek (dugaan covid-19) tidak dihitung. Kalau itu dihitung, jumlah kematian (akibat corona) kita itu bisa tiga kali lipatnya," ungkap Dicky kepada Kompas.com Jumat (25/9/2020).