Rincian Kekayaan Putra Sulung dan Menantu Jokowi Dibeber KPK, Bobby Lebih Kaya, Gibran Punya Utang
Rincian kekayaan putra sulung dan menantu Jokowi dibeber KPK, Bobby Nasution lebih kaya, Gibran Rakabuming punya utang
Meski demikian, jelas Rudy, silaturahmi kepada tokoh masyarakat terus dijalankan untuk memenangkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa.
Rudy menargetkan perolehan suara Pilkada Solo 2020 sebesar 92 persen. Target ini ditetapkan dengan mempertimbangkan keberadaan partai pendukung.
"Targetnya PDI-P dapat 62 persen, Golkar 10 persen, PAN 10 persen dan Gerindra 10 persen kan 92 persen itu riil. Kalau mau kerja semua," terang Rudy.
Didukung Fahri Hamzah
Fahri memberikan penjelasannya mengapa ia berubah sikap untuk mendukung Gibran Rakabuming, putra Jokowi di Pilkada Solo.
Hal tersebut bermula ketika Karni Ilyas mempertanyakan sikapnya.
"Dulu Anda diagung-agungkan para netizen tetapi sekarang Anda mendapatkan kritikan. Pertanyaannya ini Anda yang berubah atau netizen yang berubah?" ujar Karni Ilyas.
"Iya semua orang bisa berubah, tak ada yang pasti kecuali perubahan itu sendiri," tegas Fahri Hamzah.
Mantan wakil ketua DPR RI ini menyatakan, posisi dirinya saat ini berbeda karena telah memiliki partai politik dan mempunyai struktur 100 persen di Partai Gelora.
"Mereka punya dinamika yang gak bisa saya kendalikan sepenuhnya karena itu dinamika rakyat. Yang sebenarnya fair terjadi di semua tingkatan. Rakyat memilih siapa yang mau dipilih, terkadang mereka juga memilih kotak kosong," beber Fahri Hamzah.
Fahri menjelaskan, mendukung Gibran Rakabuming merupakan salah satu dinamika rakyat.
• 4,2 Juta GAGAL! UPDATE Pengumuman Prakerja Gelombang 9 di www.prakerja.go.id, Instentif Rp 3,5 Juta
• Mengobati Diabetes hingga Meningkatkan Kesehatan Mata, Deretan 6 Manfaat Kesehatan Buah Kelengkeng
"Saya kira kita semua berubah. Partai Gelora membangun kolaborasi di tingkat bawah, di Sumbawa saya membangun kolaborasi kader partai yang mengusung Nur Salam," ujar Fahri Hamzah.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah saat ini mengkhawatirkan krisis legitimasi kekuasaan di tingkat pusat maupun daerah.