Virus Corona
Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Paling Lambat Januari 2021, Calon Penerima Mengacu Kriteria
Jadwal vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Paling Lambat Januari 2021, calon penerima mengacu kriteria
Vaksin tersebut akan didistribusikan ke masyarakat untuk vaksinasi pada kuartal I 2021.
Airlangga juga menyebut, adanya kerja sama Indonesia dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), G42 Healthcare Holdings yang akan menghasilkan vaksin covid-19 hingga 110 juta dosis.
Dipuji WHO
Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan vaksin virus Corona (covid-19) buatan China telah terbukti berhasil dalam uji klinis.
Untuk itu, WHO akan memastikan vaksin dapat didistribusikan secara merata ke semua penjuru dunia.
"WHO bekerja untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin covid-19 secara global, percaya bahwa ini adalah cara tercepat untuk mengakhiri pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi global. Vaksin China dapat membantu mewujudkan tujuan itu dalam waktu dekat karena beberapa vaksin telah terbukti berhasil dalam uji klinis," kata Swaminathan, dilaporkan televisi China CGTN.
Kabar baik itu datang setelah virus Corona yang berasal dari Wuhan, China mewabah di segala penjuru dunia selama 10 bulan terakhir.
Sejak ditemukan pada Desember lalu, sudah ada 32.407.973 orang secara global yang terinfeksi virus tersebut, sebanyak 987.697 orang di antaranya telah meninggal dunia.
CEO perusahaan farmasi China SinoVac, Yin Weidong mengatakan vaksin virus Corona yang sedang dikembangkan akan siap untuk didistribusikan di seluruh dunia pada awal 2021.
"Pada awalnya, strategi kami dirancang untuk China dan Wuhan. Segera setelah itu, pada bulan Juni dan Juli kami menyesuaikan strategi kami, yaitu untuk dunia," kata Yin.
Yin mengatakan dirinya secara pribadi telah menjadi kelompok pertama yang menerima vaksin eksperimental covid-19. SinoVac bekerjasama dengan SinoPharm dan CanSino sedang mengembangkan salah satu dari empat kandidat vaksin teratas China.
Lebih dari 24.000 orang berpartisipasi dalam uji klinis CoronaVac di Brasil, Turki, dan Indonesia. Sementara uji coba tambahan dijadwalkan akan dilakukan di Bangladesh dan Chili.
"SinoVac memilih negara-negara itu karena mereka semua memiliki wabah serius, populasi besar dan kapasitas penelitian dan pengembangan yang terbatas," katanya.
Yin mengatakan perusahaan akan memprioritaskan distribusi vaksin ke negara-negara yang menjadi tuan rumah uji coba CoronaVac pada manusia.
Dalam bulan-bulan awal, SinoVac merencanakan akam menghasilkan setengah juta dosis vaksin setahun.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/uji-klinis-sinerva.jpg)