SIAP-SIAP Waktu Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Sudah Dekat! Ini Bocoran Jadwal, Siapa Saja Duluan?
Airlangga kembali menjelaskan bahwa keputusan pembelian vaksin covid tersebut akan menjadi ranah dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
TRIBUNKALTIM.CO - Ada kabar terbaru seputar jadwal vaksinasi covid-19 di Indonesia.
Diperkirakan Desember 2020 atau paling lambat Januari 2021 warga sudah bisa diberikan vaksin covid-19.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat (25/9/2020).
Lalu bagaimana teknis vaksinasi tersebut? simak informasi selengkapnya.
• Luhut Panjaitan Upayakan Tambahan 10 Juta Vaksin dari UEA, Sebelumnya Indonesia Sudah Dapat 20 Juta
• NEWS VIDEO Erick Thohir Sebut Ada 2 Jenis Vaksin Covid-19 Diberi ke Masyarakat
• Sudah Dapat Vaksin Covid-19, Relawan Tetap Terinfeksi Virus Corona Usai Pulang dari Luar Kota
• Relawan Alami Reaksi Serius Usia Disuntik, Uji Coba Vaksin Covid-19 dari Oxford Dihentikan Sementara
"Terutama mendorong persiapan baik melalui pengetesan. Diharapkan Desember atau awal Januari (2021) kita sudah bisa memulai vaksinasi," ujar Airlangga.
Sebelum memulai vaksinasi tersebut, pemerintah sedang merancang peraturan presiden (perpres) serta peta jalan (road map) terkait dengan distribusi vaksin covid-19.
Airlangga menjelaskan ada beberapa hal yang akan diatur dalam perpres tersebut nantinya.
"Kemudian, terkait distribusi vaksin, ini ada beberapa dimasukkan dalam rancangan perpres. Yaitu yang pertama, terkait dengan pengaturan uang muka. Kemudian penjelasan mengenai kondisi force majeure," katanya.
Airlangga kembali menjelaskan bahwa keputusan pembelian vaksin covid tersebut akan menjadi ranah dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
"Menteri Kesehatan yang nanti sebagai pengambil keputusan pembelian vaksin ini," ujarnya.
Sementara itu, mengenai peta jalan atau road mapnya telah diatur calon penerima vaksin covid berdasarkan kriteria dan tahapannya.
• BLT Tahap 5 Cair Akhir September, Sisa 2 Juta Pekerja, Cek Nama LOGIN https://bsu.kemnaker.go.id/
• Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Pamit dari Satgas Covid-19, Kecewa Hal Pokok Tak Digarap Serius
"Ada yang garda terdepan jumlahnya 1,3 juta, pelayanan publik, dan aparatur negara. Kemudian, ada tahap pertama, kedua, dan ketiga yang sudah disiapkan untuk total 86 juta daripada penerima (vaksin). Yang terbagi dari usia produktif, kemudian peserta BPJS dan penerima bantuan iuran," ucapnya.
Ketua Komite Kebijakan Pengendalian covid-19 sekaligus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini mengatakan, sebanyak 30 juta dosis vaksin covid-19 akan diterima oleh Indonesia pada kuartal IV tahun ini.
Vaksin tersebut akan didistribusikan ke masyarakat untuk vaksinasi pada kuartal I 2021.
Airlangga juga menyebut, adanya kerja sama Indonesia dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), G42 Healthcare Holdings yang akan menghasilkan vaksin covid-19 hingga 110 juta dosis.
Dipuji WHO
Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan vaksin virus corona (covid-19) buatan China telah terbukti berhasil dalam uji klinis.
• Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Akhir September, Tersisa 2 Juta Penerima, Cek Nama
• LENGKAP LINK Daftar Prakerja Gelombang 10 & Caranya, Kapan Dibuka di www.prakerja.go.id? Ingat Login
Untuk itu, WHO akan memastikan vaksin dapat didistribusikan secara merata ke semua penjuru dunia.
"WHO bekerja untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin covid-19 secara global, percaya bahwa ini adalah cara tercepat untuk mengakhiri pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi global. Vaksin China dapat membantu mewujudkan tujuan itu dalam waktu dekat karena beberapa vaksin telah terbukti berhasil dalam uji klinis," kata Swaminathan, dilaporkan televisi China CGTN.
Kabar baik itu datang setelah virus corona yang berasal dari Wuhan, China mewabah di segala penjuru dunia selama 10 bulan terakhir.
Sejak ditemukan pada Desember lalu, sudah ada 32.407.973 orang secara global yang terinfeksi virus tersebut, sebanyak 987.697 orang di antaranya telah meninggal dunia.
CEO perusahaan farmasi China SinoVac, Yin Weidong mengatakan vaksin virus corona yang sedang dikembangkan akan siap untuk didistribusikan di seluruh dunia pada awal 2021.
"Pada awalnya, strategi kami dirancang untuk China dan Wuhan. Segera setelah itu, pada bulan Juni dan Juli kami menyesuaikan strategi kami, yaitu untuk dunia," kata Yin.
Yin mengatakan dirinya secara pribadi telah menjadi kelompok pertama yang menerima vaksin eksperimental covid-19. SinoVac bekerjasama dengan SinoPharm dan CanSino sedang mengembangkan salah satu dari empat kandidat vaksin teratas China.
Lebih dari 24.000 orang berpartisipasi dalam uji klinis CoronaVac di Brasil, Turki, dan Indonesia. Sementara uji coba tambahan dijadwalkan akan dilakukan di Bangladesh dan Chili.
"SinoVac memilih negara-negara itu karena mereka semua memiliki wabah serius, populasi besar dan kapasitas penelitian dan pengembangan yang terbatas," katanya.
Yin mengatakan perusahaan akan memprioritaskan distribusi vaksin ke negara-negara yang menjadi tuan rumah uji coba CoronaVac pada manusia.
Dalam bulan-bulan awal, SinoVac merencanakan akam menghasilkan setengah juta dosis vaksin setahun.
Perusahaan memproyeksikan akan dapat menghasilkan ratusan juta dosis vaksin pada bulan Februari atau Maret tahun depan.
SinoVac juga mulai menguji dosis kecil CoronaVac pada anak-anak dan orang tua di China setelah melihat meningkatnya jumlah kasus secara global di antara kedua kelompok tersebut.
Sementara vaksin ini masih belum lulus uji klinis tahap 3, standar yang diterima secara global, SinoVac telah menyuntikkannya kepada ribuan orang di China di bawah ketentuan penggunaan darurat.
Yin mengatakan dia adalah salah satu orang pertama yang menerima vaksin eksperimental berbulan-bulan yang lalu, bersama dengan para peneliti setelah fase satu dan dua uji coba manusia tidak menunjukkan efek samping yang serius.
"Awal tahun ini, China mengizinkan "penggunaan darurat" kandidat vaksin untuk kelompok berisiko seperti personel perbatasan dan pekerja medis jika perusahaan dapat menunjukkan "keamanan yang baik dan antibodi yang baik" dari tes terhadap 1.000 orang," kata Yin.
SinoVac menerima persetujuan itu pada bulan Juni bersama dengan SinoPharm dan CanSino.
"Dan mampu memberikan puluhan ribu dosis CoronaVac kepada pemerintah kota Beijing," kata Yin.
Karyawan SinoVac memenuhi syarat untuk penggunaan darurat vaksin, karena wabah di dalam perusahaan akan melumpuhkan kemampuannya untuk mengembangkan vaksin. Sekitar 90 persen staf perusahaan telah menerimanya.
"Kami yakin bahwa penelitian kami tentang vaksin covid-19 dapat memenuhi standar negara-negara AS dan Uni Eropa," kata Yin.(Tribun Network/kps/euronews/CGTN/mal/wly)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Paling Lambat Januari 2021 Vaksinasi covid-19 Dimulai, Disiapkan 86 Juta Vaksin
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ilustrasi-vaksin-covid-19.jpg)