Wakil Indonesia di PBB Tak Tinggal Diam, Blak-Blakan Sebut PM Vanuatu Memalukan, Campuri Soal Papua

Wakil Indonesia di PBB tak tinggal diam, blak-blakan sebut PM Vanuatu memalukan, campuri soal Papua

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube TV One
Diplomat Indonesia untuk PBB Silvany Austin Pasaribu 

Lebih lanjut, Silvany Austin lantas memberikan penjelasan terhadap Bob Loughman.

Menurutnya dalam piagam tersebut sudah jelas bahwa setiap negara harus saling menghargai dan tidak ikut campur dalam urusan domestik negara lain.

Ia pun meminta kepada Vanuatu, termasuk juga negara-negara lain untuk menghormati integritas kedaulatan dan teritorial negara lain.

Terlebih sama-sama merupakan negara keanggotaan PBB.

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 10 Segera Tutup, Muncul Bocoran Gelombang 11, Cek Cara Daftar

"Yang benar seharusnya, hormati prinsip tidak campuri urusan domestik negara lain," katanya.

"Yang benar adalah hormati integritas kedaulatan dan teritorial negara lain," imbuhnya.

"Sampai Vanuatu bisa melaksanakan itu tolong simpan petuah Anda untuk diri sendiri," pungkasnya.

Jokowi Dukung Palestina

Pidato Pertama di Sidang PBB, Jokowi Beri Dukungan ke Palestina

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tampil pertama kalinya untuk memberikan pidato internasional dalam Sidang Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu (23/9/2020).

Dalam pidatonya tersebut, Jokowi menyinggung soal nasib dari negara Palestina yang saat ini tengah mengajukan menjadi anggota penuh di PBB.

Jokowi menegaskan bahwa hak Palestina untuk bisa merdeka membutuhkan peran dari seluruh anggota PBB lainnya, termasuk Indonesia yang diakui memiliki kedekatan tersendiri.

 Prakerja Gelombang 10 Ditutup Lebih Cepat, Kuota cuma Sedikit,Cepat Daftar, Login www.prakerja.go.id

 LANGSUNG BISA! Login www.prakerja.go.id, TERJAWAB TIPS LOLOS Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 10

Bagi Jokowi, prinsipnya dalam menjalin kerja sama multilateral adalah tidak boleh ada seorang pun, atau negara yang harus ditinggalkan.

Dirinya lantas mengungkit peristiwa sejarah dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955 yang menghasilkan sebuah 10 poin penting untuk menunjang kelangsungan kedamaian dan kerjasama dunia.

Sepuluh poin penting tersebut tertuang dalam Dasa Sila Bandung.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved